MEDIAALIF.COM,Batam – Segenap tokoh senior Anak Medan bersama pengurus Ikatan Keluarga (IK-IK) didalam wadah Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (IKABSU) Kota Batam, menyatukan suara untuk menjaga keutuhan organisasi tersebut.
Sikap tegas satu suara tercetus disebabkan adanya tindakan Non Legitimasi yang akan dilakukan oleh Pengurus Ikabsu berupa Mubes pada 27 Maret ini, dari kubu Surya Makmur Cs dan Jhonson Sibuea yang di pimpin Nutrin Sialoho, menjelang masa baktinya berakhir.
Namun dalam lanjutan rapat anggota Ikabsu ketiga kalinya, Surya Makmur Cs juga tidak hadir entah apa alasannya, dan dianggap tidak pro aktif oleh warga Medan, pada Selasa (15/3/2020) dibilangan Batam Ctr.
Sementara rapat ketiga kalinya dihadiri puluhan masyarakat Sumut, baik tokoh senior, Sekretaris Ikabsu, Wakil Ketua II dan didukung IK-IK, Penasehat Ikabsu Bunda Aida Ismeth, serta tim inisiator Susanto Siregar dengan Notulen Rapat James Sibarani SH, Arthur Hutapea, SH.
Akhirnya, rapat musyawarah itu mengambil langkah dan keputusan tegas, diantaranya :
- Menunda kegiatan Mubes Ikabsu pada Minggu, 27 Maret 2022.
- Menyurati Pembina Ikabsu Bapak Letjen TNI AD (Purn) H. Edy Rahmayadi terkait adanya dualisme didalam tubuh Ikabsu.
- Menyurati, beraudiensi dengan pihak Kepolisian (Kasat Intelkam) dan Walikota Batam terkait penundaan pelaksanaan Mubes Ikabsu (red) dengan tembusan surat ke Gubernur Sumatera Utara.
- Mengadakan pertemuan dengan bapak Jasarmen Purba selaku Tim 7.
- Menyurati Surya Makmur Nst, CS untuk menghentikan segala kegiatan terkait pelaksanaan Mubes IV Ikabsu pada 27 Maret 2022.
Terkait Mubes Ikabsu yang tidak memiliki legal standing, Bunda Aida Ismeth (Penasehat) menyatakan, keputusan rapat yang dilakukan oleh Inisiator sangat bagus dan tepat untuk menjaga memperhatikan anggota, menyatukan seluruh warga Ikabsu dengan metode re-generasi menuju masa depan yang lebih baik.
Dan pada waktu yang sama, Susanto Siregar selaku Tim Inisiator mengatakan, kami Anak Medan warga Ikabsu tidak ada unsur kepentingan pribadi sedikitpun selain untuk menjaga citra dan martabat rumah besar kita Ikabsu.
“Amanah tetaplah amanah harus dijaga seperti pesan Pembina Ikabsu. Namun soal tatacara, baik sistem aturan maupun mekanismenya harus disesuaikan dengan paradigma berfikir yang sehat, kemana arah tujuan Ikabsu ini akan dibawa,” tutur Susanto. (rickymorasag,tsi,akbar)
