MEDIAALIF.COM, Batam – Benarkah masyarakat biasa atau rakyat kecik saja yang dipersalahkan terhadap sesuatu objek yang merebak, seperti masalah peraturan Protokol Kesehatan pada saat ini, dan harus mematuhi himbauan itu.
Lalu para pejabat yang ketahuan melanggarnya, siapa pula yang dapat atau mampu menghimbaunya demi perbaikan, dan evaluasi kinerja maupun program kerjanya untuk Kota Batam bandar dunia madani yang lebih baik lagi.?
Salahkah..! Bila masyarakat memberi masukan kritik dan saran agar Pemimpinnya siket saje tak perlu banyak pun mencoba untuk konsisten, juga konsekwensi berupa daya nalar logika akal sehat di dalam memberikan pernyataan bahkan mengambil keputusan atau kebijakan.
Sebenarnya, banyak contoh guru terbaik, tokoh sosial kemasyarakatan yang dapat dijadikan sebagai dasar acuan disiplin ilmu, namun malas untuk berkomentar dengan masalah yang ditampilkan malah bertolak belakang, disaksikan ratusan pasang mata di Kota Batam seperti ini.
Hal itu disampaikan oleh beberapa tokoh masyarakat yang terhimpun, khususnya aturan sholat berjamaah didalam kitab suci Al-Quran, tidak selaras dengan kebebasan diluar sana, sebab prokes ditempat ibadah sangat kental dipantau, namun prokes hiburan malam tak terpantau pula.
Benarkah ketentuan himbauan pada beberapa titik keramaian tempat hiburan plus dunia malam luput dari pantauan dengan keterbatasan waktu personel, dan berapa lama waktu aktivitas yang meriah didalam gedung sana, mungkin dapat dibayangkan bagaimana penerapannya.
Seharusnya, yang mampu berkomentar adalah para Wakil Rakyat yang telah diberikan amanah mewakili suara rakyat, sebab mereka bukan orang bodoh tapi orang pintar yang memiliki pendidikan ilmu cukup tinggi, serta lebih dari satu kali mencium tanah suci atau tempat suci lainnya di muka bumi ini.
Diharapkan para Wakil Rakyat dapat dan mampu mengkritik pernyataan yang tak sesuai dengan pembuktian seorang Kepala Daerah ataupun Wakilnya.
Sebenarnya kita malas, sudah jenuh melihat tampilan takjub menghibur dan memukau itu, apa lagi berfikir. Terserah kalian lah mau buat apa, bikinlah mana baik mana molek, dan fikir sendiri manfaatkanlah kemampuan kehebatan mu yang diberikan oleh Tuhan YM Kuasa demi membangun masyarakat Batam.
Kemalasan ini muncul, karena sudah seringkali melihat ketidakpastian dan kurangnya pernyataan yang konsisten dengan perbuatan.
Istimewa
Kata Pak Rudi Walikota Batam, kegiatan Buka Puasa Bersama itu dilarang..!
Nah, ini kok malah Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad hadiri acara Buka Puasa Bersama pula (25/04/2021) di Golden Prawn..?
Apakah ucapan Pak Walikota tidak di dengarkan dan terlupakan atau karena masih ada sisa dari efek obat beberapa waktu lalu, sehingga publik pun tahu bahwa Pak Wawako dinyatakan sembuh dari sakitnya. Hal ini membuat masyarakat disuguhi rasa bingung, sebenarnya mana yang betul nih..?
Nanti jika dikritik, katanya tak boleh, jangan begitu lah, jangan di gass lah. Tapi perbuatan yang tak sesuai pernyataan, katanya sebagai contoh suri tauladan membuat masyarakat harus berkomentar.
Kalau sudah dilarang, apapun alasannya diterapkan lah..! Agar orang banyak mengerti dan dapat mematuhi aturan serta himbauan yang disampaikan.
Sebagai masyarakat dan warganegara yang baik, kita mengharapkan bisa melihat Pemimpin dalam satu kata serta perbuatan (kebijakan) yang solid dan konstruktif.
Mudah-mudahan Pak Walikota Batam tidak menghadiri kegiatan Buka Puasa Bersama ditempat lain yaa.
Kegiatan Bukber itu bagus banget. Tapi, kita disini hanya ingin membandingkan pernyataan dari Pemko Batam yang katanya melarang kegiatan Buka Puasa Bersama, tapi sekarang malah Wakil Kepala Daerah nya yang hadiri Buka Bersama..
Sebagai masyarakat, kita memahami kondisi kesulitan Kepala Daerah dalam meningkatkan perekonomian ditengah pandemi covid-19. Masyarakat pasti siap taat, siap berjuang bersama Pemerintah. Tapi berikan konsistensi dan konsekwensi pembelajaran konstruktif pada pernyataan itu.
Yuuuk, sama-sama meluruskan yang tak betool. Semoga kita tetap dalam keadaan sehat dan diberikan kelancaran menjalankan ibadah puasa, hingga kita sambut hari kemenangan nanti. Insya Allah, Corona akan berlalu, jika Pemerintah dan Masyarakat berkomitmen sama-sama sejalan.
Oleh : Harianto
Pengusaha Kota Batam
