Wartawan Zona-1 Kepri Lakukan Liputan Kolaboratif Soal Maritim

oleh -87 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM, Batam – Sebanyak 50 orang wartawan peserta “In House Training Jurnalistik Maritim Berwawasan Kebangsaan” yang digelar secara zoom selama dua hari, Senin-Selasa (20-22/9/2021), mulai melakukan kegiatan liputan kolaboratis.

Pelatihan wartawan perbatasan digelar oleh Lembaga Penguji Kompetensi Wartawan (LPKW) UPN ‘Veteran’ Yogyakarta bekerjasama dengan Kedubes AS di Indonesia dibagi tiga zona. Yaitu, Zona-1 Batam-Tanjungpinang, Zona-2 Karimun-Lingga, Rabu-Kamis (22-23/9/2021), Zona-3 Anambas-Natuna (27-28/9/2021).

Liputan kolaboratif dilakukan selama sepekan, dimulai pada hari Rabu (22/9/2021). Dalam liputan berkedalaman (indepth reporting) mereka mengangkat berbagai isu maritim yang terjadi di Provinsi Kepri. Diantaranya, limbah minyak hitam dari laut lepas yang setiap tahun mencemari pantai di kawasan Bintan dan daerah lain di Kepri.

“Setelah mendapat berbagai materi keamanan maritim, jurnalisme data, teknik wawancara, kode etik jurnalistik dan teknik liputan, mereka memulai tugas liputan kolaboratif,” ujar Direktur LPKW UPN VY, Susilastuti, Rabu (22/9/2021).

Dalam liputan kolaboratif, para peserta pelatihan zona-1 dibagi menjadi 10 kelompok. Setiap dua kelompok akan didampingi oleh seorang fasilitator dari UPN ‘Veteran’ Yogyakarta yang berlatar belakang wartawan.

Mereka adalah Panji Dwi Arsianto, Sika Nur Indah, Khuswatun Khasanah, Senja Yustisia dan Kurnia Arofah.

“Para fasilitator akan membimbing peserta liputannya lebih fokus dan memenuhi standar liputan berkedalaman, sebelum karya-karya mereka dipublikasikan di media masing-masing lalu dibukukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Kepri Saibansah Dardani menambahkan, liputan kolaboratif ini, para peserta diminta untuk menanggalkan ego masing-masing. Karena dalam kelompok mereka menjadi satu tim meski berasal dari berbagai media.

“Peserta tidak boleh membawa ego medianya sendiri, karena sekarang mereka bekerja dalam satu tim dengan fokus liputan yang telah mereka sepakati bersama,” ujar Assesor Uji Kompetensi Wartawan LPKW UPN ‘Veteran’ Yogyakarta itu.

Sebelum melakukan liputan, para peserta telah mendapat pemaparan dari Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers, Agus Sudibyo dengan materi “Pers dan Liputan Isu Perbatasan Negara”. Kemudian, paparan mengenai isu-isu security maritim oleh pakar keamanan maritim Dr. Nicolaus Loy, MA.

Pada hari kedua, paparan mengenai kode etik jurnalistik oleh Susilastuti, jurnalisme data disampaikan oleh Agung Prabowo, teknik wawancara disampaikan oleh Arif Wibawa dan ditutup dengan pemaparan mengenai teknik liputan berkedalaman oleh Saibansah Dardani.

Pada sesi pembukaan di hari pertama, Konsul dan Pejabat Utama Konsulat Amerika Serikat (AS) Medan, Gordon S. Church mengatakan, pihaknya sangat menghargai dan menghormati peran pers dalam mengawal kedamaian di Laut Cina Selatan. Tentu saja, melalui karya-karya jurnalistik yang mereka hasilkan. Untuk itu, Church pun tak sabar ingin membaca karya jurnalistik para wartawan perbatasan Kepri.