Proyek Landasan Pacu Bandara Batam Dimulai

oleh -51 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM, Batam – Proyek Overlay landasan pacu resmi dimulai setelah ditandai dengan penyerahan helm dan atribut kerja dari BP Batam kepada pelaksana dan pengawas proyek, dalam rapat Pre-Construction Meeting (PCM) Pengembangan Pavement Runway Service Performance Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (7/7/2021) di ruang rapat bandara.

Acara penyerahan helm dan atribut digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan dan dilaksanakan dengan waktu yang singkat.

General Manager BUBU Hang Nadim, Benny Syahroni mengatakan, PCM ini dilakukan untuk kordinasi sekaligus memberikan arahan dan memastikan pengerjaan proyek dapat dilaksanakan tepat sasaran, biaya, mutu dan waktu, serta antisipasi hambatan dilapangan saat konstruksi.

“Kita harap proyek berjalan dengan lancar. Proyek ini diawasi oleh tim dari Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau dan Biro Hukum BP Batam. Penting kita lakukan karena proyek berhubungan dengan keamanan dan keselamatan penerbangan,” ujar Benny.

“Untuk pelaksanaan pekerjaan kami jadwalkan pada bulan Agustus 2021, pukul 10 malam hingga 5 pagi karena menyangkut operasional penerbangan pesawat penumpang. Mungkin yang beroperasi nanti sisanya adalah pesawat kargo, namun jumlahnya tidak banyak,” terang Benny.

Kasubdit Pembangunan Kepelabuhanan dan Bandara BP Batam, Boy Zasmita mengungkapkan, lingkup pekerjaan konstruksi ini meliputi pekerjaan persiapan, perbaikan weakspot dan overlay, pekerjaan marka dan pekerjaan Airfield Lighting System (AFL), dengan nilai kontrak sebesar Rp105,47 miliar, serta waktu pelaksanaan dan pemeliharaan 180 hari kalender.

“Penandatanganan kontrak proyek telah dilakukan pada 1 Juli 2021 lalu. Dan untuk menyelesaikan konstruksi ini, BP Batam menggandeng PT Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana, juga PT Dumai Geo Tech Consultant sebagai konsultan pengawas,” tutur Boy Zasmita.

Perwakilan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Aka Saidi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan sesuai dengan tujuan konstruksi yang ingin dicapai BP Batam.

“Kami mengantisipasi sedini mungkin terhadap ancaman, gangguan dan hambatan terhadap pelaksanaan kegiatan ini, terutama dari segi yurisdiksinya,” ujar Aka.

Ia melanjutkan, antisipasi yang dilakukan mencakup faktor personal, aset dan perizinan, apabila terdapat hambatan dalam proses konstruksi.

Turut hadir dalam acara, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman, Kepala Bagian Humas BP Batam, Yudi Hari, perwakilan Airnav Hang Nadim Batam, dan undangan lainnya. (rud)