Presiden Evaluasi PPKM Aparat Harus Tegas dan Santun

oleh -24 Dilihat
oleh

JAKARTA,MEDIAALIF.COM – Presiden Jokowi meminta segenap petugas dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, tidak bersikap keras dan kasar. Aparat seharusnya bersikap tegas dan santun dalam mengatur masyarakat maupun para pedagang.

“Saya minta kepada Polri, juga Mendagri kepada Pemerintah Daerah bersikap tegas juga santun, dan sosialisasi memberikan ajakan sambil membagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya,” ujar Presiden saat memimpin Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM Darurat secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/7/2021).

Menurut Presiden, sejumlah peristiwa yang terjadi di daerah, seperti pemukulan pemilik warung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak perlu terjadi.

“Saya kira peristiwa di Sulawesi Selatan, Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu, bagi rakyat menjadi memanaskan suasana,” ungkapnya.

Presiden juga meminta jajarannya untuk mengevaluasi pembatasan mobilitas masyarakat melalui penyekatan-penyekatan di jalan. Berdasarkan pengamatan Presiden, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari.

Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan, tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulo Gadung masih cukup ramai. Tadi malam saya ke kampung juga ramai banget. Artinya penyekatan ini perlu kita evaluasi, apakah efektif menurunkan kasus, karena yang terkena sekarang ini banyak di keluarga-keluarga,” jelasnya.

Untuk itu, Presiden meminta agar ada kajian lebih detail mengenai efektivitas penyekatan tersebut. Menurut Presiden, penerapan protokol kesehatan secara disiplin, terutama penggunaan masker, menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran kasus covid-19.

Karena klasternya sudah masuk ke keluarga, kuncinya itu justru kedisiplinan prokes. Seperti yang saya minta sejak awal, BNPB bekerja keras betul urusan yang berkaitan memberi masker, kampanye masker yang saya lihat sampai saat ini belum memadai,” tuturnya. (Humas Setkab)