MEDIAALIF.COM, Batam – Informasi santer yang menakutkan atas keberadaan dan ganasnya Virus Corona menyerang organ tubuh manusia, pada awalnya ditemukan oleh Ilmuan Mesir “Ali Mohamed Zaki, Ph.D, pada tahun 2012 silam.
Kisahnya bermula saat Dr. Zaki merawat seorang pasien berusia lebih kurang 60 tahun, di Rumah Sakit Dr. Soliman Fakeeh – Jedah, yang mengalami gejala demam, batuk, flu dan kesulitan bernafas.
Hasil pemeriksaan (diagnosa) menunjukkan adanya Infeksi di paru-paru. Namun pasien tidak dapat tertolong, dalam waktu sedemikian singkat dan cepat menghembuskan nafas terakhir.
Kemudian Ilmuan itu melanjutkan penelitian sampel pasien ke Laboratorium Viroscienee, Erasmus Medical Center (EMC) Rotterdam Belanda.
Laboratorium terkemuka itulah yang berhasil mengungkap penyebab inspeksi pasien tersebut. Dan ternyata penyebab infeksi adalah virus parian baru dari jenis Corona Virus.
Dr. Zaki Mohamed bersama beberapa Ilmuan Belanda mempublisnya pada Journal New England Magazine (bulan Oktober 2012).
Hingga kini virus corona sangat diwaspadai, sebab ratusan orang telah meninggal dunia dalam waktu singkat, bahkan mencapai ribuan orang pada tahun 2020.
Menurut hasil diagnosa/penelitian, sumber penyakit berasal dari hewan liar menjijikkan yang hidup di dua (2) alam.
Hewan liar itu hidup bebas seperti katak, kelelawar atau kalong dan sejenisnya. Didalam tubuhnya mengandung cacing Nemmatode.
Nah…cacing Nemmatode yang membawa maut, hanya ada di dalam tubuh hewan liar itu.
Bagaimana bila manusia mengkonsumsinya, hanya karena gaya hidup dan pola makan berlebihan. Apakah manusia atau organ tubuhnya dapat disamakan dengan tubuh hewan bernama katak dan kelelawar..?
Atau manusia mau berkolaborasi dengan kehidupan hewan liar yang notabene kebal dan bersahabat dengan virus corona, yang berasal dari Cacing Nemmatode…? (**)
