Gejolak Cinta Pilkada, Perwako 49 dan Sembako Gratis

oleh -78 Dilihat
oleh
Bantuan paket sembako gratis saat pandemi

MEDIAALIF.COM, Batam – Setelah para calon Wako dan Wawako selesai melakukan pendaftaran (4/9/20), kemudian menanti hasil pengumuman oleh KPU Batam (23 Sept) ini, serta penetapan nomor Paslon pada tanggal 24 Sept 2020.

Tiba-tiba saje beredar informasi bahwa, Kepala Dinsos Batam positif Covid-19. Didi Kusmajardi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam mengatakan, benar ibu Hasyimah terpapar positif covid-19 dirawat di Rumah Sakit Embung Patimah, Jumat (11/9/2020).

Polda Kepri pun turut disibukkan kembali oleh covid-19, hingga personil Polda turun kejalan guna membagi-bagikan masker kepada pengendara, dengan tujuan untuk memutus rantai Covid-19.

Sebelumnya, Perwako Nomor 49 Tahun 2020, tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan pun di Ttd oleh Wali Kota Batam, berupa sanksi dan denda kepada masyarakat untuk menekan penyebaran virus itu.

Walaupun nyaris tidak ada tindakan atau aksi yang berarti dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam untuk menangkalnya, seperti penyemprotan disinfektan kembali.

Tapi anehnya, Perwako yang telah ditandatangani oleh Walikota Batam H.M.Rudi, secara tiba-tiba pula ditunda pelaksanaannya, padahal bertujuan mulia untuk menyelamatkan masyarakat Batam dari corona.

Sampai hari ini Jumat 11/9/2020, masyarakat enggan keluar rumah disebabkan sepak terjang virus yang semakin merebak, khususnya menghindari Perwako yang berisi adanya denda serta sanksi didalamnya. Trauma akut pun menghantui masyarakat.

Meskipun dilanda rasa bingung, tercium rasa aneh, kecut dan ketar-ketir oleh terjangan informasi si covid-19 mulai nakal lagi.. Namun masyarakat layak mempertanyakan janji Pemko Batam, sebab itu merupakan hak masyarakat banyak.

Bagaimana nasib bantuan sembako gratis yang telah diumumkan, dimasa pandemi yang semakin menggelora, membuat Kota Batam terbagi-bagi menjadi zona Merah atau hitam, dan kapan zona putihnya.

Sebab penduduk Kota Batam juga tidak ingin disebut dalam katagori manusia kardus hanya mengharapkan bantuan sembako gratis yang berasal dari para pengusaha atau dermawan berhati tulus dan mulia.

Berdasarkan informasi media online Batam, Amsakar Achmad mengatakan ada 6 tahap pembagian sembako gratis, serta pendistribusiannya dilakukan pada setiap bulan sejak Mei 2020.

Tahapannya,
dua tahap dilakukan Pemprov Kepri, dua tahap dari Pemko Batam dan dua tahap dari BP Batam, pada Jumat (24/4/2020).

Informasi tersebut menjadi harapan masyarakat ekonomi menengah kebawah. Alasannya, masyarakat yang sebelumnya bisa bekerja, baik tukang bangunan, pemulung maupun karyawan, justru terkena tekanan ekonomi keluarga pasca berulangnya kembali covid-19.

Warga Nongsa yang mencari nafkah sebagai pemulung di TPA Punggur mengatakan, mereka berharap pembagian sembako yang dijanjikan Pemko hingga 6 tahap sangat dibutuhkan.

“Jangan berjanji-janji terus, masyarakat kecil ini menjerit menahan lapar sekarang, Pemerintah harus menepati janjinya, karena itu dari pengusaha, bukan milik pribadi atau golongan,” kata Yusuf bersama temannya, (11/9/2020).

Terlepas dari keluhan masyarakat yang tidak mendapatkan sumber mata pencaharian, bagaimana dengan keluarga, anak-anaknya sebagai generasi bangsa, sesuai Amanat UUD 45. (red)