DPR RI Dukung Pembangunan Jembatan Batam – Bintan

oleh -109 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM, Tg.Pinang – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad memaparkan sejumlah mesin baru perekonomian di Kepri. Realisasi usulan itu semakin mempercepat laju ekonomi Kepri yang muaranya memajukan daerah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Terima kasih atas kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI dengan agenda utama pembahasan proyek Strategis Batam-Bintan, optimalisasi infrastruktur pembangunan jalan dan jembatan nasional,” kata Gubernur di Hotel Best Western Panbil Batam, Senin (4/10/2021).

Komisi V DPR RI di antaranya membidangi infrastruktur serta perhubungan. Menurut Ansar, pertemuan ini sangat penting karena ada berbagai usulan strategis yang dikomunikasikan kepada Pemerintah Pusat.

Kunjungan ini akan mendalami persoalan Jembatan Babin, juga usulan dari Kabupaten/Kota yakni infrastruktur jalan nasional, pembangunan bandara, juga bandara yang sudah beroperasi perlu penambahan runway, serta pelabuhan yang sudah dibangun diharapkan segera beroperasi.

“Termasuk Kawasan Ekonomi Khusus, baik yang sudah diterbitkan oleh Pemerintah serta beberapa usulan KEK yang akan menjadi engine (mesin) ekonomi baru di Kepri,” kata mantan anggota Komisi V DPR RI ini.

Ansar juga menyampaikan pentingnya pembangunan Jembatan Batam Bintan. Baik dalam hal konektivitas, pertumbuhan industri, pariwisata, logistik dan lainnya.

“Beberapa usulan yang perlu direalisasikan, diantaranya Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum di Bintan, Penataan Kawasan Wisata Pulau Penyengat, Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah, Pelabuhan Malarko, dan Jalan Nasional Kundur di Karimun,” paparnya.

Selain itu, percepatan realisasi Pengembangan Bendungan Jelutung di Lingga, Pelabuhan Samudera Teluk Buton, PLBN Serasan di Natuna, Pengembangan Bandara Letung dan Jalan Nasional seperti Galang Batang, Batam Aero Technic, dan Nongsa Digital Park.

Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menegaskan, mendukung penuh upaya Pemprov Kepri untuk menyukseskan proyek Jembatan Batam Bintan. Ia mempertegas pendapat salah seorang anggotanya yang ingin pembangunan Jembatan Babin dipercepat dan selesai sebelum 2024.

Tim Pembangunan Batam Bintan dari Kementerian PUPR, Reni menyampaikan bahwa proyek pembangunan Jembatan Babin telah sesuai dengan Perda dan Rencana Tata Ruang dan Wilayah, serta telah dilakukan upaya penyiapan berupa pembebasan lahan dan sosialisasi sesuai AMDAL.

“Selain KPBU, Pemerintah melalui APBN mengalokasikan dana sebera Rp3,34 triliun untuk jalan dan pembangunan jembatan dari Batam ke Pulau Tanjungsauh. Sisanya melaui KPBU sekitar Rp 9,78 triliun,” jelas Reni. (Pemprov Kepri).