bright PLN Batam Dukung Program EBT Di Indonesia

oleh -78 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM, Batam – bright PLN Batam bersama PT Karya Teknik Utama melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap melalui program Energi Baru Terbarukan (EBT) dilokasi bangunan atau pabrik pelanggan.

Dalam hal ini, lokasi tersebut adalah kawasan pabrik PT Karya Teknik Utama di Sungai Binti – Sagulung. Dan Penandatanganan MoU dilakukan di Kantor Koorporat bright PLN Batam, Senin (12/10/2021).

Saat kegiatan, Direktur Utama bright PLN Batam, Nyoman S. Astawa mengatakan, pemasangan PLTS Atap ini merupakan bentuk komitmen bright PLN Batam mendukung Transformasi PLN, yaitu Green, untuk mendorong penggunaan energi rendah karbon yang ramah lingkungan, khususnya memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam penyediaan energi listrik.

“Kami sangat menyambut baik penandatanganan MoU ini. Selain sebagai sarana untuk mendukung sistem kelistrikan PT Karya Teknik Utama melalui EBT, juga menunjukkan semakin meningkatnya minat pelanggan bright PLN Batam untuk menggunakan pembangkit listrik ramah lingkungan,” ucap Nyoman.

Nyoman memaparkan, untuk pemasangan pelanggan cukup menyediakan lokasi dan tempat saja, sedangkan perangkat PLTS Atap seluruhnya disiapkan oleh bright PLN Batam. Sehingga pelanggan tidak perlu melakukan pembelian atau investasi perangkat PLTS untuk dapat menikmati dan mengklaim penggunaan energi PLTS Atap.

“Kami akan terus berinovasi dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada, guna meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan. Sebab, pengembangan EBT bukan semata hanya untuk pemenuhan target Pemerintah, tetapi dilakukan sebagai tanggung jawab bright PLN Batam untuk generasi mendatang,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Karya Teknik Utama, Setiawan (calon pelanggan PLTS) berharap dengan adanya MoU ini dapat meningkatkan performa dan kualitas listrik yang disediakan bright PLN Batam pada pabriknya dengan menggunakan sumber energi tambahan.

“Perusahaan kami bergerak dibidang Industri Maritim dengan kegiatan usaha pembuatan dan perbaikan kapal. Pastinya membutuhkan pasokan listrik yang handal setiap saat. Mudah-mudahan program EBT menjadi role model bagi konsumen lainnya untuk menggunakan PLTS Atap,” kata Setiawan.

Dengan MoU ini, bright PLN Batam dapat mengembangkan pembangkit Energi Baru dan Terbarukan sebesar 10 MW tiap tahunnya. Dan pemasangan PLTS Atap diharapkan dapat mendorong tercapainya 23% penggunaan EBT sesuai Target Pemerintah RI, yakni menghemat konsumsi BBM, mengurangi emisi gas rumah kaca, mendorong pengembangan bisnis dan industri panel surya. (humas)