Bandara Hang Nadim Disiapkan Sebagai Sarana Hub Logistik

oleh -132 Dilihat
oleh
Istimewa

MEDIAALIF.COM, Batam – Bandara Internasional Hang Nadim, yang dikelola oleh BP Batam, memiliki nilai sangat strategis sebagai gerbang transportasi udara dalam sektor bisnis dan perdagangan, karena Batam merupakan daerah perdagangan bebas (Free Trade Zone).

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, kawasan Bandara Hang Nadim akan dirancang menjadi sebuah kawasan hub logistik, yang akan meningkatkan perekonomian dan industri di Kota Batam.

“Oleh karena itu, pembangunan dan perluasan gedung kargo juga menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung hal tersebut,” kata Rudi saat melakukan peninjauan apron dan taxiway yang telah selesai dibangun, Rabu (20/1/2021) pagi.

Rudi menjelaskan, tujuan dari peninjauan untuk melihat hasil pembangunan Taxiway dan Apron 04 di Bandara Internasional Hang Nadim.

“Pagi hari ini kita berada di Bandara Internasional Hang Nadim, tepatnya di Apron kargo dengan Panjang 500 meter dan Lebar 168 meter. Apron kargo yang baru ini mampu menampung 5 pesawat berbadan besar, yaitu pesawat Boeing-777, dan dipersiapkan sewaktu-waktu nanti menjadi sarana hub logistik,” imbuhnya.

Dan pada tahun ini juga akan dibangun terminal kargo yang dikerjakan secara multiyears, akan selesai pada tahun 2022.

“Suatu saat nanti Bandara ini menjadi suatu bandara yang betul-betul diminati, tidak hanya nasional, tapi juga internasional. Maka untuk memenuhi kualifikasi internasional, seluruh kebutuhan infrastruktur harus kita selesaikan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, sistem penanganan barang (handling) juga akan diperbarui menjadi sistem terbaru dengan menggunakan sistem otomatis.

Dalam hal volume, walaupun angka volume kargo eksisting Bandara Hang Nadim berada di bawah perkiraan dalam studi Master Plan Tahun 2018, namun volume angkutan udara di Bandara ini, mengalami peningkatan yang pesat dan signifikan dari tahun ke tahun, baik penumpang ataupun kargo, meskipun saat pandemi.

Saat ini, gedung kargo Bandara Hang Nadim memiliki ukuran 80 m x 32 m dan rencana selanjutnya akan dibangun terminal/gedung kargo dengan luas gedung ± 9.600 m².

BP Batam telah merampungkan pembangunan Taxiway dan Apron 04 di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, pada akhir tahun 2020 lalu.

Apron Kargo ini dibangun sebagai penunjang Gedung Kargo untuk menambah daya saing, yang diproyeksikan akan menunjang Bandara Hang Nadim Batam menjadi Bandara Hub-Logistik Indonesia Bagian Barat.

Pembangunan Apron kargo ini telah dilaksanakan tahun 2020 oleh Kontraktor Nindya Karya dengan Konsultan Supervisi Yodya Karya dengan nilai Kontrak sebesar Rp166.529.321.385,73; dengan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 158 hari kalender dan masa pemeliharaan 180 hari kalender.

Selain Taxiway dan Apron 04, BP Batam juga membangun drainase, jalan akses, elektrikal, rerumputan, dan pagar di sekeliling lokasi.

Selanjutnya, di tahun 2021—2022, BP Batam akan membangun gedung/terminal kargo, dengan biaya pekerjaan pembangunannya bersumber dari BLU BP Batam Tahun Anggaran 2021 dengan nilai ± Rp105.015.734.000.

Rudi juga mengemukakan, sesuai rencana ke depan ada dua rencana besar BP Batam, yaitu mengembangkan bandara Hang Nadim dan mengembangkan Pelabuhan Batu Ampar serta pelabuhan lainnya.

“Ini menjadi prioritas kami dalam memimpin BP Batam, karena menurut kami kedua hal ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat Batam dan juga Indonesia,” pungkasnya. (cc)