Spektakuler RS BP Batam Menuju Green Hospital

oleh -71 Dilihat
oleh
Istimewa

MEDIAALIF.COM, Batam – Dengan metode pelayanan terbaik dan program penghijauan yang asri serta rasa sejuk mengandung energi natural, tentulah dapat menghadirkan rasa nyaman serta tenang bagi masyarakat luas yang menatapnya.

Metode pelayanan yang tulus menyapa dan program pelestarian lingkungan hijau berasa sejuk plus damai itu, ada di Rumah Sakit (RS BP Batam), dan sudah dicanangkan serta mulai diterapkan menyongsong hadirnya KEK Kesehatan di Batam kelak.

Rumah sakit, merupakan salah satu sumber yang dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Sebagai fasilitas umum yang beroperasi 24 jam, rumah sakit menggunakan sejumlah besar sumber daya alam, seperti air bersih, listrik, bahan bakar, dan kertas.

Seperti halnya sektor industri dan manufaktur, kegiatan di rumah sakit juga menghasilkan limbah, terutama yang berasal dari aktivitas medis yang dapat menurunkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Sebagai komitmen pihak Rumah Sakit untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan memberikan sumbangsih yang baik untuk pelayanan yang ramah lingkungan, RSBP Batam mencanangkan gerakan “RSBP Batam Menuju Green Hospital,” pada Jumat (7/5/2021) pagi, di Lobby Utama Gedung B RSBP Batam.

Makna dari implementasi Green Hospital RSBP Batam ini adalah seluruh area kawasan RSBP Batam, meliputi Gedung A, Gedung B, Gedung C, Gedung D dan seluruh area akan bernuansa hijau sebagai lambang kesejukan dan kenyamanan yang merupakan energi natural bagi kesehatan insan manusia dari sudut pandang phisikologi.

Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin, merespon positif upaya yang dilakukan jajaran RSBP Batam dengan mencanangkan gerakan RSBP Batam Menuju Green Hospital.

Menurut Syahril, hal ini tentu akan sangat mendukung rencana besar untuk menjadikan RSBP Batam sebagai bagian dari KEK Kesehatan yang saat ini tengah dipersiapkan, baik secara administrasi dan fasilitas lainnya untuk menjadikan Batam sebagai destinasi dan rujukan perawatan medis bagi masyarakat Indonesia serta negara tetangga.

“Saat ini BP Batam sedang mempersiapkan infrastruktur rumah sakit berupa peralatan yang akan kita impor dari luar negeri. Tenaga medisnya juga akan di tingkatkan, agar pelayanan yang diberikan lebih maksimal, dan mampu menjadi layanan unggulan demi mewujudkan KEK Kesehatan,” ujarnya.

Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim, mengatakan, tujuan penerapan prinsip ramah lingkungan di rumah sakit ini, antara lain untuk melindungi kesehatan para penghuni gedung dan masyarakat sekitar, serta melaksanakan tindakan pencegahan akibat meningkatnya angka kesakitan dan kematian.

“Selain itu, juga untuk efisiensi penggunaan sumber daya rumah sakit dan berkonstribusi dalam mengendalikan, serta mencegah dampak negatif dari perubahan iklim dan pemanasan global,” jelas Afdhalun.

Pada saat ini, Afdhalun beserta tim, telah menyusun beberapa kampanye, salah satunya adalah kampanye hemat air pada setiap Hari Jumat. Pada hari yang sama, para perawat juga diberikan pin “Green Hospital” sebagai pengingat bagi sesama tenaga kesehatan dan pasien.

Fasilitas lainnya, juga akan disiapkan berupa penyediaan area hijau, taman penyembuhan pasien, menyediakan akses untuk pejalan kaki dan parkir sepeda, menghemat energi listrik dengan penggunaan lampu LED, tidak menggunakan alat kesehatan yang bermerkuri, serta penggunaan cat yang ramah lingkungan.

“Kami juga tengah bersiap untuk melakukan akreditasi internasional untuk RSBP Batam pada tahun 2022, guna menambah daya saing kita di mata dunia. Akreditasi ini juga akan menjadi penunjang RSBP Batam saat ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan,” paparnya.

Turut hadir dalam acara itu, Wakil Direktur Keuangan dan Umum RSBP Batam, Andi Yunus, Wakil Direktur Medik dan Keperawatan, dr. Muhammad Askar; para dokter, perawat, dan tenaga non medis RSBP Batam. (rud)