Puluhan Masyarakat Tolak Lokasi Tapak SUTT

oleh -88 Dilihat
oleh
Suasana ribut dan ramai penolakan Tapak Lokasi SUTT

MEDIAALIF.COM, Batam – Hadirnya alat berat beko untuk mengeruk lokasi tapak tiang SUTT secara diam-diam, mengundang reaksi masyarakat sekitar dan mendapat perhatian publik.

Pasalnya, alat berat bermulut manis itu bergerak senyap dan slow, menggunakan taringnya yang tajam mengeruk tanah, namun masyarakat setempat merasa terganggu, merasa tidak nyaman, bila di kemudian hari timbul masalah atas adanya getaran gelombang radiasi atau efek tegangan tinggi pada organ tubuh maupun jiwa manusia.

Sehingga membuat masyarakat berteriak, Matikan dan bawa balek beko mu..! Kami tak mau tapaknya disini..! ketus warga setempat, di Perum. Bida Asri 2, Bida Garden, Clauster Puri Melati, Kamis (3/9/2020).

Menurut keterangan masyarakat, belum ada kesepakatan tapak lokasi, tapi beko langsung main keruk saja. Ada aturan kok, jangan sesuka hati melubangi tempat di pemukiman penduduk.

“Dulu ada orang membuat lobang, dikirain tempat sampah atau keperluan lain, eeh gak taunya itu ulah kontraktor PLN untuk tapak SUTT tegangan tinggi, pak,” jelas warga.

“Tempat kami juga pak, mereka (kontraktor) kerja diam-diam, setelah ketahuan untuk apa baru mereka ngacir,” sambung warga lainnya sambil menunjuk tempat kerja kontraktor, dan tapak lokasi.

Dalam suasana ribut dan ramai, tokoh masyarakat mengatakan, masalah ini menyangkut orang banyak, hak masyarakat menyampaikan aspirasinya, kami akan akomodir masukan dari masyarakat, dan menunggu pihak PLN untuk jadwal bertemu.

Akhirnya, setelah suara beko berlalu, masyarakat pun tenang, kembali ke aktifitasnya masing-masing.

Dari pantauan media Alif.com dilapangan, reaksi penolakan masyarakat banyak disaksikan oleh aparatur keamanan berpakaian dinas, maupun berpakaian biasa.

Hingga berita ini dipublish, pihak kontraktor dan PLN Batam yang di branding oleh b’right atau b – right (ada tanda koma diatasnya) belum memberi jawaban untuk konfirmasi. (ricky mora, ak)