Kontrak Kerja ATB Berakhir, Pengelolaan Air Bersih Diambil Alih BP Batam

oleh -123 Dilihat
oleh
Foto Istimewa : Binsar Tambunan, Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam.

MEDIAALIF.COM, Batam. Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam “Binsar Tambunan” mengungkapkan, Menjelang berakhirnya perjanjian konsesi PT Adhya Tirta Batam (ATB) dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam pada November 2020 mendatang, BP Batam memutuskan untuk tidak memperpanjang konsesi Pengelolaan Air tersebut.

Binsar memberi penjelasan, keputusan untuk tidak memperpanjang konsesi pengelolaan air, telah disampaikan melalui surat BP Batam kepada PT. ATB pada 26 September 2019 lalu, yang ditandatangani oleh Kepala BP Batam sebelumnya, Edy Putra Irawady.

“Melalui surat tersebut BP Batam telah mengambil sikap dan memutuskan akan mengambil alih pekerjaan pengelolaan air bersih di Batam dan tidak akan memperpanjang perjanjian konsesi,” kata Binsar di Batam Centre (30/1/2020).

Ia juga memaparkan, keputusan BP Batam itu telah sesuai dengan isi perjanjian konsesi dan peraturan perundangan yang berlaku, yakni amanah UUD 1945 dan UU Sumber Daya Air No. 17 Tahun 2019, UU No. 36 Tahun 2000 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Menjadi Undang-Undang.

Dan Peraturan Pemerintah 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum, dan Peraturan Menteri PUPR No. 25 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum untuk memenuhi kebutuhan sendiri oleh Badan Usaha.

“Dalam hal ini, Negara perlu berperan aktif dalam pengendalian sumber daya air yang semakin terbatas di Batam,” ujarnya.

Binsar Tambunan saat memberi penjelasan / pemaparan konsep Batam Integrated Total Water Management.

Namun dalam perjanjian konsesi itu PT. ATB masih memiliki kewajiban selama enam bulan setelah tanggal pengambil alihan untuk melakukan perbaikan atas kerusakan yang apabila ditemukan pada inspeksi dan inventarisasi bersama.

Hal ini akan segera ditindaklanjuti pihaknya untuk duduk bersama dalam waktu dekat antara Tim Pengakhiran BP Batam dan ATB setelah mendapatkan keputusan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga selaku Ketua Dewan Kawasan.

Diketahui, BP Batam memiliki konsep baru dalam pengelolaan air dan limbah secara terpadu. Konsep tersebut tengah ditawarkan untuk mendukung ketersediaan air di Batam, Rempang dan Galang hingga 30 tahun mendatang.

“BP Batam akan mengembangkan konsep Batam Integrated Total Water Management yang mensinergikan antara potensi ketersediaan air baku, air bersih, pengelolaan air limbah, desalinasi air laut dan daur ulang (rycycle), sehingga bisa mendukung ketersediaan air sampai tahun 2045 mendatang,” kata Binsar. (BP)