Komisi I DPRD Batam : Proyek Simpang Barelang Ditunda Dulu

oleh -79 Dilihat
oleh
Istimewa

MEDIAALIF.COM, Batam – Terkait penggusuran kios, rumah dan sekolah yang berada di ruas jalan Simpang Barelang Tembesi, DPRD Kota Batam meminta agar pengerjaan proyek dihentikan dulu, Senin (15/3/2021).

Hadir dalam RDP itu, sejumlah unsur Pemerintah Kota Batam dari Dinas Bina Marga (BM), Sumber Daya Air (SDA) Kota Batam, Kabid Bina Marga Ir Dohar HSB, Ditpam BP Batam, Camat, Lurah dan RT RW serta Warga setempat.

Anggota Komisi I, Utusan Sarumaha mengatakan, pentingnya mediasi antara instansi terkait dengan masyarakat dalam hal pembangunan Right Of Way (ROW) jalan, dalam hal pengembangan kota Batam.

“Kami tidak bisa melawan aturan Pemerintah Kota dalam hal pembangunan dari pusat, namun yang kami harapkan disini, adanya anggaran kemanusiaan bagi yang terdampak dengan penggusuran itu,” ujarnya.

Sarumaha menambahkan, program ini adalah program Pemerintah yang tujuannya baik. Seharusnya masyarakat bisa memahami hal ini dalam pengembangan pembangunan kota Batam untuk masa depan.

“Kami juga menghimbau kepada Pemko, agar ada solusi bagaimana menciptakan pembangunan yang harmonis tanpa memberatkan salah satu pihak, apalagi ini berkaitan dengan masyarakat,” jelasnya.

Ia meminta agar penggusuran dilokasi untuk sementara agar tidak dilanjutkan, dikarenakan harus ada kejelasan tentang Relokasi warga yang terdampak.

Kita berharap Pemerintah bisa merelokasi dengan tujuan agar warga yang terdampak bisa melanjutkan kehidupan sehari-hari di Batam ini. Dan kami meminta data jelasnya terkait ukuran ROW jalan,” ulasnya.

Ditempat yang sama, warga terdampak dengan penggusuran itu meminta kepada Pemerintah untuk dapat memberikan hak yang layak untuk mereka.

Kata Perwakilan masyarakat, kami merasa diperlakukan semena-mena dianggap tidak selayaknya manusia oleh penegak Perda. Penggusuran hewan ternak saja ada prosedurnya yang layak, seperti penertiban hutan lindung DTA dan KKOP bandara.

“Kami meminta ada solusi yang baik atas penggusuran ini, seperti diberikannya alokasi tempat yang baru, tapi bukan menambah masalah baru untuk kami ke depannya, sebab kami punya anak-anak masih sekolah dan keluarga,” kata warga. (rmsag,akbar)