Kapolri, Rumah Kebangsaan Jadi Wadah Persatuan dan Kesatuan Indonesia

oleh -33 Dilihat
oleh

JAKARTA,MEDIAALIF.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara launching dan meresmikan ‘Rumah Kebangsaan’ yang digagas oleh pemuda dan mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus, di Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).

“Saya sangat mengapresiasi acara launching ini, yang dilakukan oleh teman-teman pemuda dan mahasiswa tergabung dalam Cipayung Plus yang bersatu di dalam Rumah Kebangsaan,” kata Sigit.

Sigit berharap, Rumah Kebangsaan ini dapat dijadikan tempat atau wadah bagi para pemuda dan mahasiswa Indonesia berdiskusi memecahkan masalah terkait isu-isu terkini. Serta terus menjaga mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Hal-hal yang akan dihadapi kedepan, bagaimana kita menjaga persatuan dan kesatuan, mempersiapkan SDM unggul, menyiapkan kemampuan kewirausahaan, dan menyiapkan kemampuan kepemimpinan untuk menuju Indonesia Emas,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

“Saya kira ini semua harus di glorifikasi digerakkan menjadi satu langkah, satu kekuatan, dari pusat ke daerah untuk bisa bersama-sama berjuang menjaga nilai luhur Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan menghantarkan bangsa kita ke mada depan yang gemilang, serta mewujudkan rakyat adil dan makmur yang menjadi cita-cita kita semua,” paparnya.

Saat ini, dengan adanya dinamika ketidakpastian global, ditekankan Sigit, seluruh elemen Bangsa Indonesia harus tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta sinergitas hingga soliditas satu sama lain. Karena itu, diperlukan sebuah strategi luar biasa untuk terus menjaga nilai tersebut.

Sigit menyebut, seluruh negara dihadapi situasi serba sulit akibat pandemi covid-19. Indonesia dengan seluruh elemen bangsanya, mulai dari Pemerintah, TNI, Polri, Kementerian / Lembaga, pemuda, mahasiswa dan masyarakat bersatu untuk melakukan penanganan dan pengendalian pandemi.

Hanya dengan persatuan dan kesatuan, Sigit menegaskan, Indonesia telah mampu mengendalikan laju pertumbuhan covid-19. Apa hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka lima persen, menjadi angka istimewa dari negara-negara maju yang ada di luar,” ungkap Sigit.

“Rekan-rekan lihat, bagaimana kondisi negara maju, pertumbuhan perekonomiannya, tiga persen, Singapura 3,4, Amerika 3,6, dan Indonesia berada di 5,01 persen. Ini bisa terjadi karena kita semua bersatu pada saat tangani Pandemi,” imbuh Sigit.

Kemudian, Sigit juga menyinggung terkait bonus demografi pada tahun 2036 mendatang. Menurutnya, hal itu harus dikelola dengan baik agar dijadikan landasan Indonesia menuju negara yang maju. Pemerintah sedang berjuang untuk bisa lepas dari negara Middle Income Trap. Diharapkan Indonesia bisa meraih pendapatan sebesar 15.000 Dollar per kapita.

Sigit mengingatkan, meskipun terjadi konflik antara Negara Rusia dan Ukraina, dampaknya dirasakan oleh Indonesia dan negara lainnya. Bahkan kita tahu beberapa negara terancam gagal. Alhamdulillah, Indonesia masih dalam posisi tetap terjaga karena kuncinya, kita mau bersatu,” tutur Sigit. (humabes)