Ditengah PPKM Dewan Pers Gelar Pra UKW Gorontalo

oleh -28 Dilihat
oleh

JAKARTA,MEDIAALIF.COM – Ditengah keterbatasan ruang gerak, saat Pemerintah menerapkan PPKM darurat, tidak membuat semangat para wartawan di Gorontalo loyo. Sebaliknya, mereka begitu antusias mengikuti rangkaian Pra UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang digelar via zoom.

Mereka itu adalah para wartawan di Provinsi Gorontalo yang telah lulus seleksi administrasi untuk mengikuti UKW gratis difasilitasi Dewan Pers, dan dilaksanakan oleh Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.

“Seharusnya UKW di Gorontalo ini akan kita gelar beberapa waktu lalu (9-10 Juli) tapi ditunda karena ada penerapan PPKM,” ujar Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan & Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers, Jamalul Insan saat membuka Pra UKW, Rabu (14/7/2021).

Pada Pra UKW, Jamalul Insan menyampaikan materi berjudul, “Jurnalisme & Jurnalis Profesional”. Materi ini sebagai pembekalan filosofi pers untuk peserta Pra UKW yang mayoritas adalah wartawan jenjang muda.

Saat ini, ungkap pria yang juga Pemimpin Redaksi MNC News itu, kita hidup di belantara media dan jurnalis. Dewan Pers mencatat, sebanyak 595 media terverifikasi administrasi, sedangkan media terverifikasi faktual 722.
“Jumlah wartawan yang telah lulus UKW saat ini sebanyak 17.186 orang,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, interaksi wartawan dengan media sosial (medsos) begitu dekat. Mereka menjadikan medsos sebagai salah satu sumber berita. Penguji UKW IJTI itu mengutip data riset Indonesian Journalist Technolographics Report, 2012-2013.

Isinya, 50 persen wartawan menemukan ide untuk menulis berita dari medsos. Kemudian, 58 persen menggunakan medsos untuk menemukan data menulis berita. Tapi sebanyak 28 persen menggunakan medsos untuk memverifikasi data. 55 persen untuk menemukan opini public dan 43 persen untuk memantau isu.

“Wartawan tidak dilarang menggunakan medsos, halal itu, kalau menggunakan istilah MUI ya. Tapi, data dari medsos itu harus diverifikasi lagi,” tegas Jamalul Insan.

Setelah itu, sesi kedua bertajuk, ‘Hukum dan Etika Pers’ disampaikan oleh Kurnia Arofah, mantan wartawan Tabloid Ekonomi Kontan (Kompas Group) yang saat ini menjadi dosen UPN Veteran Yogyakarta.

Dan sesi terakhir bertajuk ‘Teknik Wawancara dan Penulisan Berita’ disampaikan oleh Senja Yustitia, mantan wartawan Radar Semarang (Jawa Pos Group) yang saat ini juga menjadi dosen UPN Veteran Yogyakarta.

Pra UKW via zoom ini dimoderatori Saibansah Dardani, Pemimpin Redaksi BATAMTODAY.COM yang juga penguji UKW di Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.

Sementara itu, Direktur UKW UPN Veteran Yogyakarta, Susilastuti DN mengungkapkan, untuk UKW gratis di Gorontalo ini sama dengan UKW yang digelar di Palembang Juni lalu, yaitu dari 9 kelompok.

“Semua peserta wajib lulus Pra-UKW dan memenuhi syarat administrasi, hasil kelulusan akan segera dikirim via email ke setiap peserta,” ujar Susilastuti.

Susilastuti mengingatkan, agar para peserta UKW gratis tetap menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Karena nanti sebelum pelaksanaan UKW, semua peserta akan dites antigen di hotel tempat kegiatan UKW.