Terkait ROBOHNYA Tembok Pembatas Gedung POLLUX Habibie, Diduga Akibat Kecerobohan Kontraktor Abal-Abal

oleh -155 Dilihat
oleh
Komisi I DPRD Kota Batam meninjau lokasi Robohnya tembok beton perkasa POLLUX Habibie.

MEDIAALIF.COM, Batam – Info terkini dilapangan, sepanjang 60 meter bahkan lebih dari perkiraan, tembok beton pembatas yang dikabarkan sangat kokoh di kawasan bangunan Gedung POLLUX Habibie, telah ROBOH tergeletak seketika tiada berdaya dan tiada bertulang, Rabu (29/01/2020) kemarin sore.

Peristiwa roboh dan runtuhnya tembok beton perkasa itu menimbulkan rasa tidak nyaman dan rasa kekuatiran mendalam bagi warga perumahan Citra Batam yang terkena dampaknya.

Apa lagi setelah puing-puing tembok dibersihkan, warga masyarakat yang melihat kondisi dasar bangunan semakin cemas, sebab tehnik pengerjaannya dapat dipandang asal jadi alias abal-abal oleh kontraktor ternama.

Informasi yang dihimpun media Alif.com, disebut-sebut nama sang pemegang proyek megah perkasa berinisial PP namun menggunakan sistem jurus sub kontraktor di dalam pelaksanaannya.

Terkait roboh dan runtuhnya dinding tembok beton yang kokoh itu, Ngatimin Ketua RW.01 Kelurahan Teluk Tering mengatakan, kami warga disini merasa tidak nyaman, tidak tenang dan was-was lah sampe anak-anak kami ungsikan ke rumah keluarga.

Kondisi puing-puing tembok beton perkasa dari pantauan satelit

“Bagaimana orang bisa tenang kalau melihat kondisi dasar bangunan hanya bongkahan-bongkahan tanah, tembok beton tak bertulang ada air mancurnya terus ditambal begitu saja,” ungkapnya.

“Selama ini mereka pihak pengembang selalu pakai alasan-alasan sudah sesuai prosedur, tapi nyatanya abal-abal asal jadi tak mikir apa akibatnya. Kami minta pertanggung jawaban dan jaminan keselamatan dari pihak POLLUX Habibie,” ucap Ketua RW dan warga dengan nada kesal.

Dalam peristiwa robohnya tembok beton, Ketua Komisi I DPRD Batam saat meninjau lokasi menyampaikan, Kita positif thinking saja, tidak menutup kemungkinan ada hal-hal yang tidak diindahkan oleh pihak pengembang POLLUX Habibie sesuai standar pembangunan gedung ditengah-tengah pemukiman penduduk (30/01/2020).

“Komisi I akan memanggil pihak pengembang dan pihak lainnya terkait Perijinan Bangunan maupun proses-proses di dalamnya, hingga masalah ini terjadi membuat masyarakat was-was tidak tenang dan kuatir akan terjadi roboh susulan,” kata Ketua Komisi I.

“Ini bangunan tembok tidak betul dan banyak yang dilanggar tidak sesuai ketentuan Bestek, terus banyak tambalan penutup pada jalur air berasal dari bangunan Gedung POLLUX, dan ukuran besinya pun asal jadi tidak ada tulang, membahayakan warga setempat…..

Diminta pengembang menghentikan pengerjaan pembangunan sampai ada penjelasan masalah itu,” kata Anggota Dewan, Sarumaha dan Likhai.

Foto Istimewa : Ukuran Besi tembok beton yang kokoh produksi Kontraktor Abal-Abal tiada bertulang.

Sudah benarkah yang dikerjakan beberapa kontraktor ternama melalui sistem jurus SPK dari dan oleh pemegang proyek PP, sehingga tembok beton konon super kokoh dengan Konsultan tercanggih…hingga berhasil menciptakan air mancur ke area pemukiman warga…?

Namun tehnik pengerjaannya terkesan abal-abal alias asal jadi, atau akan menangkisnya dengan kalimat “suatu musibah saja…? “

Hingga berita edukasi ini ditayangkan, pihak pengembang POLLUX Habibie belum dapat dikonfirmasi, atas terciptanya Air Mancur dan ukuran besi tembok beton produksi abal-abal yang tiada bertulang. (ricky mora, edi, tim)