MEDIAALIF.COM, Batam – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2022 Kelurahan Tanjungpiayu Kecamatan Seibeduk, digelar di Fasum Perumahan Rhabayu Asri, Selasa (16/02/2021).
Musrenbang ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad juga Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Wakil Gubernur Kepri terpilih Marlin Agustina, Wakil Ketua 1 DPRD Batam, Wakil Ketua 2 DPRD Batam, anggota DPRD Batam Mustofa, Assisten Ekbang Batam Pebrialin dan sejumlah OPD.
Sebelum memaparkan usulan pembangunan tahun 2022, Syaiful Bahri Lurah Tanjung Piayu mengatakan, pembangunan yang telah dilakukan tahun 2020 lalu dan yang akan digelar tahun 2021 ini, patut disyukuri sebagai perhatian Pemerintah walau pandemi mendera dunia.
“Karena pandemi pada tahun 2020 banyak yang tidak terealisasi, tapi alhamdulilah masih bisa dilakukan tiga kegiatan seperti semenisasi dan pembangunan gedung serbaguna. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 35 kegiatan, di 15 PSPK dan 20 dari OPD. Dan usulan kegiatan tahun 2022, yakni 30 usulan PIK serta 10 kegiatan dari OPD,” paparnya.
Dalam hal ini, musyawarah berjalan lancar dan penuh kekeluargaan. Masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan langsung pandangan tentang usulan-usulan yang telah disusun maupun yang belum masuk, namun dianggap perlu dilaksanakan.
Sementara itu Amsakar, Marlin Agustina, perwakilan OPD serta perwakilan DPRD menanggapi pertanyaan maupun masukan dari masyarakat.
Amsakar menyampaikan, pada prinsipnya, pihaknya berkomitmen menunaikan amanah masyarakat. Komitmen membangun Batam perlu didukung semua elemen masyarakat menuju Batam yang semakin baik ke depan.
“Perlu kolektivitas semua pihak, saya harapkan kita semua solid mmbangun kota yang kita cintai,” imbaunya.
Lanjut Amsakar, musrenbang ini merupakan sistem perencanaan nasional, yang dimulai dari tahapan tingkat kelurahan hingga tahapan di atasnya. Saking banyaknya usulan, ia mengaku memang selalu dihadapkan pada keterbatasan anggaran.
“Maka bahaslah dengan hati, dahulukan mana yang prioritas,” ujarnya.
Di tengah keterbatasan, pihaknya terus melakukan upaya lain seperti berkoordinasi dengan provinsi yang akan menjawab pertanyaan warga, perihal perbaikan jalan utama ke Sei Beduk, pembangunan melalui pokir dewan hingga berkoordinasi dengan pusat.
“Bila Tidak masuk di musrenbang, kita usulkan lagi di provinsi lewat pokir dewan, tidak juga kita ajukan ke nasional,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, selain pembangunan yang telah di lakukan dibawah kepemimpinan Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi, seperti penataan jalan-jalan utama, pengembangan bandara, pelabuhan, maupun rumah sakit.
“Bapak ibu sudah bisa membayangkan betapa moleknya Batam ke depan,” katanya.
Amsakar tidak lupa meminta masyarakat tetap mentaati prokes pencegahan Covid-19. Bukan rahasia umum, pandemi ini telah memukul perekonomian. Sementara pembangunan erat sekali hubungannya dengan ekonomi. Ekonomi terpuruk pendapatan daerah juga akan terganggu.
“Jadi mari kita terapkan protokol kesehatan, yang punya usaha juga harus menerapkannya. Baru-baru ini tim telah menindak 10 usaha yang melanggar aturan ini,” jelasnya. (tim)