MEDIAALIF.COM, Batam – Sekilas info pertumbuhan Batam..Pulau Batam, pada awalnya dikelola Otorita Batam, lalu berganti busana molek nan cantik bernama BP Batam, dirancang sebagai daerah industri transhipman area oleh figur arsitek yang diakui sejarah dunia, yaitu Alm. BJ Habibie, pantas memperoleh penghormatan “Bapak Pembangunan Batam”. Akan tetapi, siapakah bapak pembangunan Kota Batam selanjutnya..?
Hingga beberapa dekade kondisi Batam, turunlah hamba-hamba Tuhan berpredikat tinggi dari langit ke 7 berkolaborasi dengan hama-hama berdasi (Proyek Perumahan, kavling KSB menjamur) sambil menyanyikan sebuah lirik lagu nan ceria berupa Lahan Bobok Tertidur Pulas selama bertahun-tahun berjudul Mall Administrasi..Sidang PTUN / PN Batam (Nov 2020).
Batam, era milenial dengan teknologi canggih Blockhain, kata Humas, masa kepemimpinan Edy Putra Irawadi ahli Ekonomi Industri Nasional telah mempersiapkan tolak ukur tehnologi dan strategi pembangunan Batam, mampu bersaing di kancah dunia persilatan dalam jurus Elang Menyambar Arwana. Lalu bibir area DAM direklamasi BP Batam tersenyum manja.
Akhirnya, terciptalah duet program pembangunan antara BP Batam dengan Pemerintah Daerah. Semoga sinergi SDM yang solid Pemda dan Lembaga Profesional mampu mengorbitkan aura cinta menuju cahaya generasi bangsa khususnya masa depan Batam, bukan hanya testimoni kicauan belaka, tapi berkarya yang mampu berdedikasi menerapkan efisiensi disiplin waktu, dan disiplin ilmu SDM serta kesadaran di dalamnya.
Bangkitlah Batam..! Berdaya saing tinggi bukan Harga Tertinggi, dengan tehnologi industri bilateral (manca negara) serta multilateral/dunia internasional, di kondisikan dengan progres Infrastruktur standar Nasional yang kokoh bukan asal jadi alias alab-alab binti abal-abal.
Pengunjung merasa nyaman dan damai ditengah-tengah sawah Batam.
Janjinya, gaung Batam menggema jadi Kota Pariwisata, menjaga iklim usaha wisata investasi rakyat, semoga diperhatikan secara tepat dan terarah ke dunia pariwisata yang tidak melempem, Touris koq dibawa jalan ke Mall, terkesan akal-akalan menyulap anggaran biaya, betol tidak..!
Namun, begitulah kisahnya, seakan bermimpi entah iya entah tidak, mungkin mengalami mati rasa ibarat nada dan irama “Jatuh Bangun Aku Mencintaimu”, sehingga cinta ku berubah haluan, bukan disebabkan oleh hadir dan Ultah nya covid-19 berwajah Corona yang tak kalah dengan body Avanza. Dalam Ultahnya ke 2 tahun terkesan comel menakutkan atas dampak pandemi, kena lockdown menggetarkan jiwa bertambah periok nasi pula.
Nahโฆ! Kota Batam masa kini semakin molek, indah dan menarik dengan pancaran sinar panoramanya yang terbaru kerap dikunjungi, diminati masyarakat Batam. Dan banyak warga dari pulau-pulau sekitar datang untuk membuktikan informasi yang mencuat kepermukaan, dengan sejuta rasa penasaran berupa nuansa alam Batam terkini, yaitu “Padi Emas Menguning” menghiasi Taman Jambu Marina Batam.
Yuuuk kita lihat kesana..kita buktikan sama-sama, benarkah di Batam ada sawah dengan hamparan “Padi Emas Menguning” mampu memanjakan pengunjung membuat hati damai dan nyaman, seakan berada dikampong halaman. Tempatnya ada di Taman Wisata Jambu Marina Tg.Riau (Marina City) Batam.
“Rasanya kami berada dikampung halaman, rindu kampung rindu keluarga, telah terobati rindu kami ada disini..sudah disuntik vaksin rasanya badan lemas panas dingin, kepala nyut-nyutan dan ngantukโฆlalu tersadar, tetap saja tak boleh keluar, tapi kenapa ratusan orang dari luar, masuk Batam pulak, padahal asalnya dari sana, jadi bingung nih,” kelakar ibu-ibu RT saat ditemui tim media ini, di parkiran Taman Wisata Jambu Marina (17/06/2021) sore.
“Kalau kami sering jalan ke pantai sama keluarga komplek perumahan, bosan juga lah pak..Tapi begitu mendengar ada padi menguning, kami pun penasaran, aah masak iya ada sawah di Batam, gak salah tuu..kalo Beras Barelang ada tapi tak tau dimana sawahnya. Lalu kami pun atur waktu jalan kesini. Dan ternyata memang benar ada sawah, padinya sudah menguning seperti emas,” ucapan rasa kagum pengunjung dari Tembesi dan warga pulau sekitar Barelang, sambil membelai untaian tangkai padi.
Bagaikan gadis desa ada di Batam, rindu kampung halaman membelai untaian tangkai padi menguning.
Menurut keterangan warga yang berkarya menanam padi di ladangnya, di panggil pak Is mengatakan, Taman Wisata Jambu Marina Batam ini dirintisnya lebih dari 4 tahun, adalah anugerah sang Khalik Allah SWT, kita semua patut mensyukurinya sebab memang belum pernah ada di Batam dengan ciri khas tanah merah dan bouksit.
Pak Is pun bercerite, suka duka usaha kerja kerasnya dengan prinsip pantang menyerah, Berkarya Untuk Negeri khususnya bumi Melayu Kota Batam, Minggu sore (20/06/2021).
“Awalnya saya bersama keluarga berfikir, bagaimana caranya menciptakan peluang kerja untuk menjawab tantangan hidup, yaitu mengurangi angka pengangguran, terutama di dalam lingkungan keluarga sendiri. Lalu kami coba bercocok tanam, sampai akhirnya muncul idea “Menanam Padi” dengan lahan terbatas,” kenangnya.
“Dimulai dengan ucapan Bismillahโฆbibit padi pun disemai/ditanam, dipupuk, dan tiada disangka bibit padi tumbuh segar dengan bijinya mulai menguning. Alhamdulillah semua itu berkah yang diberikan oleh Tuhan semesta alam,” ungkapnya.
“Pak Jokowi dan Pak Menteri, kami warga Batam menjaga lingkungan yang bersih, pakai masker sudah disuntik vaksin secara masal. Kini di Batam ada sawah, padinya menguning seperti emas, rasanya nyaman dan indah. Kapan lagi berkunjung kesini, lihatlah kami di pelosok negeri ini, tiada alasan ekonomi sulit bila proses pengurusan usaha dipermudah dengan bijak, dan kita semua patut bersyukur kepada sang Pencipta,” doa dan harapan penduduk Batam. (rmsag, akbar)
