Bandara Hang Nadim Menuju Multiplayer Logistik Internasional

oleh -28 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Usai penandatanganan MoU dengan Sunseap Group, BP Batam juga melakukan penandatanganan awal (heads of agreement) kerja sama pengelolaan (desain, pembangunan, sistem Adm manajemen dan pemeliharaan) Bandara Hang Nadim Batam dengan Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero) – Incheon International Airport Corporation (IIAC) – PT Wijaya Karya Tbk.

PT.Wijaya Karya (WIKA) selaku pemenang lelang pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan masa pengelolaan 25 tahun.

Penandatanganan dilakukan secara virtual oleh Kepala BP Batam dengan Pimpinan Konsorsium, yaitu Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji selaku PTS. Dirut PT Angkasa Pura I (Persero) disaksikan President and CEO Incheon International Airport Corporation Kyung-Wook Kim, Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya Tbk (Persero) Mursyid! mewakili Dirut PT Wika.

Berita acara ini dilakukan dalam rangka memperkuat komitmen dari para pihak, terkait terlaksananya kerja sama tersebut. Saat ini, BP Batam dan konsorsium tengah melaksanakan proses yang dibutuhkan dan disyaratkan sesuai dengan hak, tugas dan tanggungjawabnya masing-masing.

Dalam hal ini, BP Batam akan menyediakan seluruh area / wilayah operasional Bandara Hang Nadim sebagai wilayah kerja yang akan dipergunakan konsorsium. Sementara itu, Konsorsium Angkasa Pura I – IIAC – WIKA bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang telah di tandatangani.

Kepala BP Batam M.Rudi mengatakan, diharapkan sistem profesional pengembangan dan pengelolaan Bandara dengan skema KPBU, akan meningkatkan arus keluar-masuk barang bagi kelancaran perindustrian di Batam, Senin (19/07/2021).

“Bandara Hang Nadim sebagai hub logistik, memberikan multiplier effect dapat membuka penerbangan internasional dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi,” jelas Rudi.

Devy Suradji PLT. Dirut Angkasa Pura menyampaikan, kemenangan Konsorsium Angkasa Pura I dalam seleksi pengelola Bandara Hang Nadim, merupakan milestone penting bagi perusahaan, karena pertama kalinya perusahaan memenangkan persaingan di antara pelaku industri bandara lainnya, baik nasional maupun global. Dan bukti pengakuan terhadap kapabilitas dan kualitas Angkasa Pura I.

“Kedepannya, Angkasa Pura I memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dan otomatis menambah portofolio serta jaringan pengelolaan bandara, sehingga total bandara yang dikelola menjadi 16 bandara,” paparnya.

Sementara itu, President and CEO Incheon International Airport Corporation (IIAC) Kyung-Wook Kim mengatakan, Indonesia adalah salah satu mitra utama kami dalam konteks Kebijakan Selatan Baru Pemerintah Korea Selatan.

Selain mendorong komunitas bisnis Korea Selatan untuk mengeksplorasi peluang baru di Indonesia, kontrak tersebut memungkinkan kami untuk berbagi keahlian dalam pengoperasian bandara dengan tujuan mengubah Bandara Batam menjadi hub regional.

Dirut PT. WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan, bahwa kesempatan dan tantangan bisnis infrastruktur kebandaraan kian nyata. Bandara telah bergerak maju menjadi suatu kawasan yang sangat vital sebagai episentrum sistem transportasi udara, pintu gerbang utama suatu negara, dan wujud kebanggaan teknologi bangsa.

“WIKA siap mendukung sinergi, strategi, dan investasi berskala global dalam hal kebandaraan, dengan memperhatikan perkembangan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan hidup masyarakat sekitar,” ujar Agung optimis.

Ke depannya, Bandara Hang Nadim akan dikembangkan untuk menjadi hub destinasi penerbangan yang lebih luas, dan hub logistik serta kargo di wilayah barat Indonesia. Lokasi Bandara ini cukup strategis di regional Asia Tenggara, berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri, membuat bandara ini sesuai untuk dijadikan pusat logistik. (cc)