Rencana Pembangunan Batam New Port Digesa

oleh -161 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam– Rencana Pemerintah membangun pelabuhan baru di Batam “Batam New Port” terus di gesa. Batam bisa menjadi hub kegiatan kemaritiman yang didesain untuk jangka waktu 2045 dari segi IT, lingkungan, pembangunan berkelanjutan dan keberpihakan dari pada climate change.

Rencana Pemerintah tersebut, Melalui Kemenko Bid. Kemaritiman dan Investasi (Marves), Penasehat Menteri Bid.Pertahanan dan Keamanan Maritim Kemenko Marves, Laksamana TNI (Purn) Marsetio hadir dalam Rakor New Port di Balairungsari BP Batam, Jumat (18/2/2022).

“Hari ini kita membreakdown, mendata apa yang dimiliki dan PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) sebagai lembaga di bawah Kementerian Keuangan dan BUMN untuk menilai dan membuat Feasibility Study (FS), apakah layak atau tidak Tanjung Pinggir dijadikan sebagai Batam New Port Internasional dengan konsep green and smart port,” paparnya.

Marsetio menjelaskan, aktivitas pelabuhan Singapura rata-rata mencapai 33 sampai 35 juta TEUs per tahun. Dari data aktivitas bongkar muat barang tersebut, sekitar 18 sampai 19 juta TEUs berasal dari Indonesia. Seperti dari pelabuhan Malayati, Belawan, Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Jakarta, Banten, Makassar, Surabaya, Semarang, Samarinda, Balikpapan dan Manado.

“Itu semua datanya ke Singapura. Sekarang dengan hadirnya pelabuhan baru, kita harapkan datangnya ke Indonesia. Sesuai statistik, dalam setahun data dari pelabuhan di bawah Pelindo mencapai 18 juta sampai 19 juta TEUs. Ini sebuah momentum dan sudah dicanangkan oleh Menko Marves sebelum tahun 2024 harus tuntas,” ungkapnya.

Sementara Staf Ahli Bidang Konektivitas Kemenko Marves, Sahad M. Panggabean mengungkapkan, rencana groundbreaking akan dilaksanakan pada akhir September atau awal Oktober 2022. Sebelum pelaksanaan, akan disiapkan hal-hal pendukung dari sisi regulasi dan teknis.

Pihaknya saat ini sedang inten melakukan koordinasi dengan Kementerian dan lembaga terkait untuk mempercepat revisi regulasi yang dibutuhkan dalam pembangunan Batam New Port. Kemudian dari sisi teknis, Kementerian PUPR akan membantu dari segi aspek teknisnya, juga data dari BP Batam, dan langkah untuk ground breaking bisa kita percepat.

Lalu, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo K. menyatakan, BP Batam mendukung penuh kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang menginisiasi pembangunan Batam New Port.

“Pembangunan Batam New Port kami harapkan dapat mempercepat proses perpindahan barang dari dan ke Batam, memperlancar arus ekspor dan impor, serta untuk kemudahan aksesibilitas barang. Tentunya akan menambah kembali daya saing Kota Batam di mata Internasional,” tuturnya.

Hadir dalam rakor, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Delegasi dari Kementerian ATR, Kementerian Perhubungan, BPKP, Pusat Hidro Oseanografi TNI AL, KSOP Khusus Batam, PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur), dan Persero Batam. (cc)