Kapolri : Jaga Nilai Kesatuan Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

oleh -41 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Jawa Tengah – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri undangan di Pesantren Subhanul Wathon, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/23). Sigit menekankan pentingnya menjaga nilai persatuan dan kesatuan.

“Saya mendapatkan undangan dari Rabithah Ma’ahid al-Islamiyah (RMI) Jateng untuk memberikan materi terkait tantangan pesantren menghadapi radikalisme. Sesuai program Kepolisian tentu kita tetap menjaga yang namanya 4 pilar, baik toleransi dan kehidupan yang Bhinneka Tunggal Ika,” ucapnya.

Menurut Kapolri, menjaga, mengawal serta mempertahankan semangat persatuan dan kesatuan Negara Indonesia adalah hal mendasar yang harus dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat. Sebab itu merupakan kekuatan utama Bangsa Indonesia untuk menghadapi seluruh tantangan yang ada.

Oleh karena itu, dengan terwujudnya persatuan dan kesatuan dari keberagaman yang ada, saling mendukung bergandengan tangan, akan menghantarkan visi dan misi menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Ia mengungkapkan, dari hasil diskusinya dalam acara tersebut, ternyata banyak santri yang ingin menjadi personel Kepolisian. Sigit pun menyambut baik keinginan para santri.

“Dengan santri-santri yang memiliki kemampuan dalam hal agama, tentunya kita tidak ragukan lagi. Ini akan memperkuat pengembangan SDM unggul yang ada di Kepolisian, juga saat berinteraksi dengan masyarakat. Khususnya kita terus mendorong dan mengembangkan untuk bisa maksimal melayani, semakin dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.

Jenderal Sigit juga mensosialisasikan kepada seluruh santri untuk mewaspadai penyebaran informasi palsu, maupun black campaign di media sosial (medsos) ketika memasuki tahun politik saat Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024, untuk menghindari terjadinya potensi perpecahan bangsa.

“Kita mengingatkan kepada seluruh masyarakat, khususnya para santri untuk berhati-hati dan sikapi dengan cermat, dan hal-hal yang bisa memecah belah persatuan bangsa harus dihindari,” tegas Kapolri.

Terkait pesta demokrasi, ia mengingatkan, siapapun pilihan pemimpinnya kedepan, menjaga serta mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, adalah harga mati.

Disisi lain, Jenderal Sigit menyampaikan, Polri telah membentuk tim dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mencegah penyebaran informasi palsu atau hoaks di saat Pemilu 2024. (***)