Apa Benar Oknum Supir Pejabat Daerah Anambas Bukan Manusia

oleh -174 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Akibat Lakalantas (tabrakan) yang terjadi antara mobil dinas Pemkab Anambas yang ditumpangi Bupati Anambas, dengan sepeda motor Genio kondisi berboncengan (pakai helm), hingga kedua korban mengalami luka serius dan parah.

Menurut keterangan korban dan pihak keluarga mengatakan, Mobil dinas pejabat Anambas Toyota Fortuner BP 1 S (Plat Merah) warna putih dikemudikan supir MR Sinaga, dan sepeda motor Genio dikendarai oleh korban bernama Fajjaron AM bersama penumpangnya Pitri Ramadani.

“TKP nya di Jl. Laksamana Bintan dekat Wisco Galery Kecamatan Batam Kota tanggal 9 Mei 2023 pukul 23.15 Wib. Saat itu mereka (korban) sedang melewati Jl.Simpang Frengky menuju ke arah PT.Panasonic, sesampainya dekat Wisco Galery bertabrakan dengan mobil Toyota Fortuner yang melaju dari arah Panasonic ke arah Simpang Frengky,” ujar korban dan pihak keluarga.

“Tapi anehnya, sebelum terjadi tabrakan, mobil Fortuner itu pakai Plat Merah, terus bisa berubah jadi Plat Hitam atau umum, koq bisa plat mobil berganti sesuka hatinya, dan apa itu yang dianjurkan oleh UU RI,” jelas korban melalui pihak keluarganya, Kamis (18/5/2023).

Amirullah selaku pihak keluarga korban juga merupakan Ketua Persatuan Pemuda Inhil (PPI) Prov.Kepri, sangat menyayangkan sikap supir pejabat maupun pegawai Pemkab Anambas tersebut.

Hewan saja, kata Amirullah, bila sakit masih diperhatikan oleh tuannya. Namun bila terjadi hewan miliknya dilanggar oleh pengendara yang melintas akan timbul permasalahan berupa tuntutan ganti rugi bahkan ribut terdengar satu kampong.

“Lha…ini menyangkut nyawa dan keselamatan orang lain koq cuek dibiarkan begitu saja tanpa ada bentuk perhatian maupun tanggung jawab moral. Apa benar supir pejabat dan pegawai Pemkab Anambas terkait bukan manusia…,” cetusnya menahan rasa kesal dan amarah.

“Terkait mobil dinas, sejatinya mobil tersebut milik negara yang diperuntukan kepada penyelenggara negara untuk kepentingan tugas negara, sehingga pihak-pihak yang terlibat dalam fasilitas tersebut memiliki hak dan tanggung jawabnya, termasuk jika terjadi kecelakaan / korban jiwa dan kerusakan. Itu namanya tanggung jawab moral,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak keluarga korban menyampaikan bahwa kondisi korban Fajjaron mengalami kerusakan pada hati dan usus serta perawatan pada tulang lengan kanannya yang patah. Sedangkan Pitri Ramadani menjalani penanganan serius terhadap luka dibagian kepala sebelah kiri.

Dan setelah berita ini viral mendapat simpati publik, Sekda Anambas memberi tanggapan melalui WhatsApp pribadinya mengatakan, perlu diluruskan berita itu pak, itu bukan mobil sekda pak.

“Mobil sekda baek2 aje pak, tidak ada mengalami kecelakaan, mobil sekda BP 6 pak, bukan BP 1, terima kasih infonya pak,” tanggapan Sekda Sahtiar, Jumat (19/5/23) pukul 18.32 Wib.

Akan tetapi, saat dikonfirmasi kembali oleh redaksi media Alif.com tentang BP 1 S mobil dinas siape dan pada tgl 9 Mei 2023 posisi Pak Sekda ade kat mane…ternyata dirinya senyap dan bungkam.

Pak Kapolda Kepri mohon pencerahan terkait mobil dinas pejabat yang menggunakan plat ganda, demi mewujudkan persamaan hak dimata hukum serta bentuk tanggung jawab moralnya yang menggunakan fasilitas negara, sehingga korban lakalantas tidak merintih lemah tiada daya diatas kasur rumah sakit. (rickymorasag)