Terkait Rempang, Aliansi Mahasiswa Se-Kepri Unjuk Aksi Di Gedung Rakyat Batam

oleh -264 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Dengan mempertaruhkan nama baiknya sebagai Mahasiswa Batam terkhusus Mahasiswa Kepulauan Riau, para generasi estafet bangsa itu Unjuk Aksi di Gedung Rakyat Batam untuk menyampaikan aspirasinya.

Akhir-akhir ini Kota Batam tidak baik baik saja disebabkan keluhan dan keresahan yang dialami oleh masyarakat tempatan didalam mempertahankan haknya yang hidup turun temurun bersama warga lainnya yang tinggal menetap di Rempang, muncul kepermukaan.

Permasalahan Rempang Eco City, agar mengedepankan sosialisasi secara sehat, cermat dan berhati nurani tentu dapat mengambil simpati masyarakat banyak, sebab Negara Republik Indonesia sebagai bangsa yang besar penganut Adat Timur dengan Budaya Budi Pekerti dan Beradab yang bernilai tinggi sangat dikagumi dunia luar.

Hal tersebut disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa se-Kepri melalui Ketua BEM Unrika, Andre Sena bersama Korlap Universitas Ibnu Sina Rahmad Nuryadi, Korlap Univ. Muhammadiyah, M.Dodi dan R.Nuryadin, Korlap Politeknik Batam Syahrul R, serta 40 peserta audiensi saat Unjuk Rasa damai di gedung rakyat, Jumat (15/9/23).

“Kami mengambil langkah terbaik untuk bisa bertemu dengan tokoh pemimpin daerah ini. Kami tidak menolak investasi tapi kami kecewa atas penindakan yang terjadi (7 September) lalu, tidak sesuai anjuran Undang Undang sebagaimana mestinya tentu sudah lebih tahu mana yang harus diutamakan dan diperhatikan. Oleh karena itu mari kita diskusi,” ujar Andre Sena.

Kemudian, permintaan diskusi tersebut diterima oleh Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, yang dihadiri Dirjen Kemendagri Syafrizal, Walikota Batam, Karo Ops Polda Kepri Kombes ULami Sudjaja, Dir.Intelkam Kombes Mochamad Rodjack, Dirsamapta Kombes Dudus H.D, Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri N, Dandim 0316/Batam, Letkol Inf Galih Bramantyo, Wakapolresta Barelang AKBP Syafrudin S Sakti, Kasatpol PP Kota Batam.

Ketua DPRD, Nuryanto mengatakan, aspirasi yang disampaikan Aliansi Mahasiswa, disini sudah ada Walikota, Wakil Rakyat dan seluruh rakyat Batam harus mendukung investasi ini. Mari kita dengarkan apa yang telah di persiapkan maupun tindak lanjut dari pemerintah terkait keamanan masyarakat dan Investasi di Rempang.

Walikota Batam H.M. Rudi manyampaikan, bulan April yang lalu awal mulanya proses dari PT MEG untuk dilanjutkan proses di 2024. Selama 2 bulan saya berpikir bersama team, agar solusi yang terbaik bisa diberikan kepada rakyat galang, dan boleh ditanya bagaimana saya di lapangan.

“Intinya, itulah fungsi saya sebagai Walikota, dan satu sisi saya sebagai Kepala BP Batam. Inilah pembeda daerah lain dengan daerah kita yang mana BP bertugas terkait Investasi untuk kesejahteraan masyarakat. Investasi di Rempang namun menolak tentang relokasi dengan mempertimbangkan Nilai Nilai Culture Masyarakat Rempang,” katanya.

Dalam proses penyelesaiannya harus di kaji dengan pendekatan – pendekatan yang sesuai terhadap permasalahan yang mendasar (situs sejarah kampung tua) berdasarkan 3 poin besar pada saat Rapat Khusus Kementerian bersama 22 L/K di Jakarta Pusat. Sehingga hal ini tidak menjadi masalah yang panjang dan ricuh seperti sebelumnya.

Diharapkan seluruh masyarakat beserta Pemerintah dan Pejabat FKPD wajib turut menjaga kondusifitas Kota Batam, baik permasalahan di Rempang maupun yang lainnya.

Sementara itu, Kapolresta Barelang mangapresiasi Aksi Damai Aliansi Mahasiswa karena seperti inilah yang kita inginkan berdialog bersama. Jika kita berunjuk rasa ingin menyampaikan aspirasinya seperti kemarin, tetapi ada orang yang menjadi provokator hingga membuat kerusuhan akhirnya terjadi tindakan, sudah seharusnya aparat keamanan dengan tim terpadu melaksanakan penindakan sesuai dengan SOP yang ada.

“Apabila ada masyarakat yang terdampak atas kejadian kemarin, kami meminta maaf kepada masyarakat. Seperti menembakkan gas air mata yang terkena angin hingga kesekolah, kami meminta maaf, jadi tidak ada maksud sengaja menembakkan gas air mata kesekolah. Sekali lagi kami Kepolisian dan tim terpadu memohon maaf,” ujar Kombes Nugroho.

Alangkah baiknya, lanjut Kapolresta, kita melakukan dialog seperti ini untuk menyampaikan hal-hal yang mengganjal pikiran secara jernih dan akal sehat. Terkait berita hoax di media, saya harapkan kita bisa mengolah media dengan bijak, pelajari dulu jangan langsung menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya.

“Mari kita selesaikan permasalahan ini bersama-sama dan turun ke Rempang untuk mensosialisasikan ke masyarakat agar tidak simpang siur. Kita jaga situasi Kota Batam tetap aman dan kondusif, saya percaya masyarakat Kota Batam, masyarakat Melayu khususnya semua rakyat cinta perdamaian,” tegasnya. (RickyMoraSag Akbar)