Teganya Humas Promosi BP Membohongi Masyarakat Batam

oleh -363 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Terkait mobil cantik BP 1089 MR dengan limit 05.23 yang digunakan sebagai transportasi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berkunjung ke Batam, terlihat plat mobil tersebut tidak membayar pajak atau tidak taat aturan.

Permasalahan mobil mati pajak mencuat kepermukaan setelah beberapa awak media menayangkannya, lalu menjadi buah bibir sampai ke pelosok warung kopi di seantero Batam Rempang Galang Provinsi Kepri.

Akan tetapi, Ariastuty Sirait selaku Kepala Humas Promosi dan Protokol BP Batam, membantah secara tegas bahwa, pajak masih berlaku, tidak benar jika dikatakan mobil itu telah mati pajak, Sabtu (7/10/23) melalui rilis berita publikasi Nomor : SP-416/A1.5/10/2023.

“Mobil yang digunakan ke Tg. Banon merupakan mobil yang disewa langsung oleh protokol Kementerian Investasi, sehingga pihaknya langsung melakukan konfirmasi. Selanjutnya, Protokol Kementerian menghubungi pihak penyedia mobil sewaan,” ujarnya.

Keterangan dari penyedia mobil, kata Ariastuty, untuk plat nomornya sudah ada. Tapi belum sempat diganti dengan plat nomor yang baru.

Bantahan tegas yang disampaikan Ariastuty pun menuai komentar dari elemen masyarakat Batam, salah satunya Kamtibmas Indonesia Prov. Kepri melalui Ketua Investigasi Tumpal Pakpahan mengungkapkan, secara logika bila pejabat negara berkunjung ke suatu daerah, apa benar protokol Kementerian yang mencari atau menghubungi pihak penyedia mobil sewaan.

Konon, siapa pemilik mobil sewa nan molek berkode akses MR terkesan murah hati, berapa lama waktu yang dihabiskan untuk memasang sebuah plat mobil.

“Kepala Biro Humas Ariastuty Sirait diduga mengalami gangguan penglihatan. Apa benar cornea mata dan selaput jala bening pada matanya yang indah terkontaminasi oleh gas air mata terdampak unjuk rasa, atau dengan sengaja membela booss besar demi sebuah jabatan lantas akal bulus yang ditampilkan,” ucap Tumpal.

“Seharusnya dia melakukan kontrol kesehatan mata sebelum menggantung plat mobil (foto diatas) di pagar besi, agar dapat membedakan mana plat mobil yang betol dan pantas disebut perlengkapan mobil saat berjalan berisi penumpang, serta taat aturan jadi bukan melangkahi peraturan mengelabui masyarakat Batam,” saran Kamtibmas.

“Kok bisa yaa sejengkal seng bernomor Polisi dengan sengaja digantung dan dipublikasikan sebagai plat mobil resmi taat bayar pajak berhati dermawan. Masih adakah hati nurani mu yang dihiasi martabat budi pekerti, serta dimana letak disiplin ilmu yang berdedikasi tinggi dan penuh loyalitas entah kapan sadarnya,” imbuh Tumpal (8/10/23) di Batam ctr.

Kesana kemari mendendangkan pantun melayu, esok hari bersilat lidah bertanam tebu dikocek bank rakyat Indonesia – manis dibibir mengurai kata..malah kau tuduh aku penyebabnya, ibarat petuah boenda tanah melayu mengemas judul gejolak cinta pilkada, Ada Apa Dengan Cinta…

“Gunung Bentan Lekuk Ditengah, Gunung Daek Bercabang Tiga, Hancur Badan Berkubang Tanah, Budi Yang Baek Dikenang Juga”.

“Malang Orang Ku Sangka Batu, Tanjung Bemban Nampak Meredup, Sungguh Malang Nasib Diriku, Menanggung Beban Seumur Hidup”. (rickymorasag)