Limbah Minyak Hitam Pekat Cemari Laut Batam

oleh -281 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Limbah minyak (sludge oil) hitam pekat terlihat tebal mencemari laut dan tepian pantai Wisata Kampung Melayu, Batu Besar Kecamatan Nongsa Batam Prov Kepri, Rabu (3/5/2023).

Gumpalan minyak tersebut nampak kental seperti lumpur sehingga mengakibatkan Biota dan Tumbuhan laut mati seketika. Dan warga yang tinggal disekitar pantai tidak dapat beraktivitas yang diperkirakan sejak Rabu dini hari.

Terkait pembuangan limbah minyak di perairan laut Kota Batam oleh manusia hebat berotak udang, Kasi Gakkum KSOP Khusus Batam, Rahmat Nasution mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan akan membentuk tim.

“Kami sudah turun ke TKP dengan tindakan awal dan cepat melakukan penanggulangan agar alur pencemaran tidak melebar. Kemudian mencari sumber limbah dan melakukan penegakkan hukum,” ujar Rahmat melalui hp seluler.

Sebelumnya, pencemaran laut marak terjadi di Kepri khususnya Batam dan Bintan. Pada tahun 2021 pencemaran laut sempat mereda sejak Kepala KSOP Batam Revolindo melakukan penegakan hukum berupa penangkapan terhadap kapal-kapal asing yang membawa limbah di perairan Kepri.

Pada masa itu, tercatat KNP 330 KSOP Batam menangkap SB Caramoil Equity berbendera Belize GT 53,36 yang memuat limbah (12/6/2021). Kapal asing ini datang dari Pelabuhan Penjuru Singapura. Dan 4 Maret 2022 KNP Sarotama 112 milik Pangkalan Tanjung Uban menangkap MT Tuktuk bendera Indonesia GT 7463 karena membawa limbah.

Setelah Revolindo menjabat KSOP Khusus Batam yang kini menjabat sebagai Direktur Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan, pencemaran di laut Batam kembali terjadi.

Rahmat pun berkisah, saat kunjungannya ke Batam sebagai Direktur KPLP tahun lalu, Revolindo kembali mengingatkan jajarannya untuk tidak berkompromi dengan pelaku pelanggaran pelayaran, baik itu keagenan, pemilik kapal dan siapapun yang terlibat.

“Tangkap dan proses semua pelaku pelanggaran pelayaran sampai tuntas,” ucap Revolindo (21/4/2023) saat melakukan monitoring angkutan mudik di Pelabuhan Batu Ampar. (timr)