Indahnya Janji Politik Tak Seindah Rintihan Warga Tembesi

oleh -80 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Betapa manisnya rasa air tebu yang dijajakan oleh pedagang K 5 dipasar loak dengan harga murah pula, tapi tak semanis bertanam tebu dibibir insan manusia yang selalu mengumbar janji, terkesan dilindungi oleh sinar khilaf dan alfa.

Peribahasa diatas kerap digandrungi para kawula muda, dan semakin populer dengan sebutan PHP atau Penjual Harapan Palsu, khususnya bagi kawula tua menanti nafas yang tersendat di usia senja alias kualat melanda jiwa, namun masih merasa kuat, cerdik dan berwibawa.

Kabar baiknya, problema pemukiman penduduk di Kota Batam, satu demi satu muncul kepermukaan dan terkuak, disebabkan metode janji politik praktis yang disampaikan H.M.Rudi Walikota Batam juga merupakan Kepala BP Batam, telah menyentuh relung hati masyarakat Tembesi sebagai pendukungnya, kini tersakiti dan merintihโ€ฆ.

Hal itu, diungkapkan oleh RT 003 / RW 16 Tembesi Tower, Syahrim Siketang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung wakil rakyat DPRD Kota Batam, Rabu (25/5/2022).

“Pada Tahun 2019 lalu, Pak Walikota datang ke tempat kami, dan menyampaikan janji politik bahwa jika beliau terpilih jadi Walikota Batam, maka ia akan menyelesaikan persoalan ini. Tapi nyatanya sampai sekarang tak jelas, hanya manis dimulut janji palsu,” ucap tokoh masyarakat.

Ia pun mengisahkan, puluhan tahun kami hidup disini bersama keluarga sanak saudara, dan memperjuangkan legalitas tanah tempat tinggal kami, tapi semudah itu pula kami diusir / gusur oleh orang-orang suruhan mencari makan. Kami manusia bukan hewan, bukan binatang, kami hanya butuh legalitas dan perhatikan dengan jelas.

“Kami melihat, Pemko Batam seperti tidak punya niat untuk menyelesaikan masalah ini. Jika janji itu diingkari, maka kami akan turun ke jalan melakukan demo, berkemah disini sampai tuntutan kami dikabulkan. Kami akan berjuang dan ingin melihat bagaimana keadilan di Indonesia terkhususnya di Kota Batam dengan pemimpin yang bijak bukan serakah,โ€ tegasnya.

Syahrim menekankan, jika lahan tempat tinggal ratusan jiwa warganya belum ada kejelasan secara tertulis dari Walikota Batam / Kepala BP Batam seperti yang dijanjikannya pada Tahun 2019 lalu. Maka seluruh warga Tembesi Tower akan melakukan aksi demontrasi dengan memblokade sejumlah fasilitas umum.

“Kami siap bayar administrasi dan ikuti aturan. Kami tunggu di lapangan siap perang kalau Tembesi Tower digusur secara semena-mena, maka rumah kalian juga akan kami gusur, biar kalian tahu bagaimana rasanya bila dipaksa, dipermainkan, di intimidasi,” ketus warga.

“Dipastikan, kami mengikuti arahan DPRD Kota Batam pada bulan Juni mendatang selaku warga yang baik. Pokoknya kami tak ada urusan sama PL ini, PL itu atau alasan apapun, sebab kami bukan orang pintar dan tak punya ilmu pendidikan. Tapi kalau Pak Rudi tak hadir, maka kami akan tetap kejar beliau dengan aksi demo,” ucapnya. (tsi)