Putra Sei Beduk Berikhtiar Mengangkat Sarana Dunia Pendidikan

oleh -315 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Ignasius, salah satu putra Sei Beduk yang aktif dalam giat sosial kemasyarakatan, berdomisili di Kecamatan Sei Beduk Kota Batam, bertekad akan mengangkat sarana dan prasarana dunia pendidikan.

Didalam hati sanubarinya, tekad yang telah tertanam memang harus melalui liku-liku perjuangan dan pengorbanan yang cukup tinggi, namun ia tetap yakin atas Kekuasaan dan Keagungan Tuhan pencipta alam semesta yang sudah mulai menua. Dan Tuhan pasti memberi kemudahan jalan bagi hamba-NYA yang berjuang demi kemaslahatan orang banyak.

Menurut keterangan warga Sei Beduk yang ditemui oleh awak media Alif.com, menyebut dirinya Soleh, Tarman, Alex, Siregar, Sanusi, Ko Alie, Foren, Saragih, Paimin dan Candra mengatakan, mereka cukup mengenal nama Ignasius dengan baik bukan karena bertetangga. Tapi kegiatannya yang aktif dalam sosial bermasyarakat sehari-hari.

“Kami cukup kenal dengan Ignasius, tipikalnya baik mudah membantu orang lain. Diantara kami tinggal di Piayu Sei Beduk tapi ada yang beda Kelurahan, bahkan dari Kecamatan lain seperti Galang dan Nongsa pun main kesini (maksudnya Tg.Piayu), karena kami punya prinsip yang sama yaitu hidup di perantauan harus pandai-pandai mencari saudara,” ucap Soleh, Alie, Saragih dan Alex.

“Selain pekerja keras dan disiplin, dia (Ignasius) banyak aktifitasnya, jadi tidak kaum bapak saja yang mengenalnya, kaum ibu pun kalau ditanya namanya tentulah tidak asing sebab banyak anak-anak sekolah yang dibantunya agar dapat bersekolah menimba ilmu, dan informasi yang kami dengar patut dicontoh sebab orangnya tidak suka banyak omong,” jelas warga diseputaran warung kopi Pancur.

Lalu, awak media ini mencoba menelusuri siapakah sosok Ignasius yang kerap kali disebut namanya oleh warga termasuk Nongsa diseputaran Sambau, Kp. Melayu dan Kampung Tengah Batu Besar.

“Bapak Ignasius tu baik orangnya, bicara sedikit saja lepas tu dibuktikan apa yang dia bisa lakukan. Dia juga suka ngobrol bercanda bikin hal yang lucu enak didengar, tapi dia juga sangat tegas dan bergerak cepat membatu orang bila informasi yang di dengarnya benar dan memang perlu dibantu,” kata kaum ibu dan bapak warga Nongsa.

“Kami suka bila dia datang berkunjung kesini karena penampilannya sederhana mudah tersenyum, taat beribadah menurut keyakinannya. Maunya sih seperti dia lah yang menjadi wakil rakyat. Jaman sekarang ini sulit loh ditemukan sosok seperti dia,” ungkap Imah, Atun, Soraya, Item, Butet dan Nisa, kaum bapak pun mengangguk saja (14/11/23).

Kemudian, awak media ini mencoba menghubungi langsung Putra Sei Beduk tersebut yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial, bergotong royong, rela menolong dan tabah, juga telah menyita perhatian masyarakat banyak. Terutama motivasinya melamar pekerjaan sebagai wakil rakyat.

Dalam bincang-bincang ringan bersama Ignasius menyampaikan, bahwa ia memperoleh pelajaran berharga untuk dikenang sepanjang perjalanan hidup, yakni pada tanggal 4 Nov 2023, pihak Penyelenggara Pemilu / KPU telah menetapkan dirinya sebagai calon Legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2024-2029.

“Patut saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencalegan tersebut. Khususnya kedua orang tua, anak dan istri, para sahabat juga teman-teman dimanapun berada. Terutama masyarakat Dapil 3 – Sei Beduk, Nongsa, Bulang, Galang Kota Batam,” ucapnya.

“Hadiah yang sangat bernilai itu diberikan oleh keluarga besar Dapil 3 sangat mendukung tujuan saya kedepan, dan bertekad untuk mengangkat sarana dunia pendidikan diarea yang masih sulit dijangkau. Faktanya penduduk Batam yang tinggal di pulau-pulau kecil harus diperhatikan sedini mungkin terkhusus sarana pendidikannya,” ungkap Ignasius.

“Bayangkan saja secara logika, sesuai anjuran UUD-45 disebutkan bahwa anak-anak terlantar dilindungi oleh negara, sementara anak-anak generasi muda itu bukan lah anak terlantar, melainkan sarana dan prasarana pendidikannya yang belum memadai atau terlupakan. Maka harus mendapatkan perhatian khusus,” tegasnya, Rabu (15/11/23).

Ia menambahkan, terkait meningkatnya angka pengangguran di Kota Batam, bukan berarti suatu kebanggaan mencuatnya pengangguran di kota baru, lantas muncul publikasi media bahwa Investasi terkini mencapai puluhan bahkan ratusan triliun. Sementara cukup banyak ditemukan lahan cantik manise tertidur pulas didepan mata, hutan lindung di Salon sedemikian rupa.

Hal ini, seharusnya dapat dijadikan tolak ukur, apa dan bagaimana konsep pembangunan sebenarnya oleh para stakeholder pemimpin daerah ini. Baik secara profesional dengan disiplin ilmu, dan Sistem Teknokratik nyata (sarana lapangan kerja) yang diharapkan rakyat Batam. Dimana SDM berpendidikan tinggi, smart dan bijak..?? (rickymorasag)