Petugas RS Budi Kemuliaan Dinilai Tidak Beretika

oleh -287 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Seorang pasien berinisial ST dipaksa membayar Obat oleh petugas Apoteker inisial WP, dan berlanjut ke Sekuriti yang melakukan penghadangan terhadap pasien bagaikan seorang Terpidana, sementara Obat belum ada diberikan.

Petugas apoteker WP yang terindikasi lalai tidak memberikan penjelasan terkait apa yang harus dibayar oleh pasien, hingga sang apoteker memaksa pasien membayar sejumlah uang atau pasien harus meninggalkan Identitas berharga sebagai jaminan.

Kemudian, tiba-tiba sejumlah Sekuriti hadir menahan pasien dengan cara menahan mencengkram bahu pasien, dan sempat terjadi kegaduhan adu mulut disaksikan banyak orang, di area parkir motor RSBK wilayah Kampung Serayaโ€ฆsesuai bukti foto/shoting video.

Hal itu disampaikan oleh pasien ST yang merasa sangat tersinggung dan harga dirinya di injak-injak oleh tindak perilaku Sekuriti RSBK, sebab ia dianggap seperti pencuri atau penjahat yang telah melakukan perbuatan kriminal / pidana berat, Rabu (13/4/2022) sore hari.

“Selaku pasien (bukan Lakalantas) saya merasa Shock dipermalukan oleh tindakan Sekuriti RSBK yang tidak berdasar seperti preman pasar atau preman kampung, dan tidak punya logika yang sehat. Sebab Sekuriti itu tidak tahu apa permasalahannya, tapi tiba-tiba langsung menahan mencengkram bahu saya,” ucap Pasien.

“Dan saya bersama keluarga juga handai tolan yang merasa disakiti direndahkan oleh tata cara Sekuriti Arogan serta petugas Apoteker RSBK akan memperpanjang permasalahan ini. Kantor tempat kami bekerja hanya 200 meter dari gedung cantik manis RSBK ini,” ujarnya dengan nada tenang.

Seharusnya, kata keluarga pasien menggunakan jas berwibawa, pihak Rumah Sakit lebih mengerti fungsinya yang berbadan hukum Yayasan dengan tegur sapa senyum dan ramah melayani pasien agar cepat sembuh. Mungkin banyak atau ada yang sudah terjadi dialami pasien lain namun tertutupi.

“Tapi kejadian ini berbeda, pasien bukannya merasa tenang dan nyaman, malah bertambah penyakitnya menjadi Streess karena dipermalukan. Apakah benar pihak manajemen RSBK memelihara pekerja/petugas dengan dasar ilmu orang pasar alias preman berkedok Yayasan, dan belum pernah mengikuti penataran Binmas,” tutur keluarga pasien sambil tersenyum.

Hingga berita edukasi ini muncul kepermukaan, pihak RS Budi Kemuliaan – Kampung Seraya Batam belum dapat dikonfirmasi tentang ilmu dasar pelayanan. Khususnya Binmas Polda Kepri / Binmas Polresta Barelang, Terkait Etika dan Logika Kurang Sehat sekuriti RSBK. (rickymorasag,tsi,akb)