Motor Raib di Parkiran Kantor DPRD Kota Batam

oleh -217 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Terkait hilangnya 2 sepeda motor di area parkir gedung rakyat, Komisi I DPRD Kota Batam, memanggil seluruh staf Pamdal dan Satpol PP yang bertugas saat itu, untuk melaksanakan Rapat Dengar Pendapat, Selasa (3/1/2022).

RDP dilakukan karena dalam waktu 1 bulan sudah 2 unit sepeda motor raib ditelan hantu yang berada di area parkir gedung Rakyat Kota Batam.

Yang pertama, Yamaha Mio milik Andi hilang pada 6 Desember 2022. Kedua, motor Honda Beat warna hitam milik Novia lenyap dimakan uka-uka pada 30 Desember 2022 waktu shalat Jumat.

Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai secara tegas meminta untuk dilakukan evaluasi terkait pengamanan di gedung dewan. Hal ini penting guna menjaga kondusifitas di lingkungan DPRD Batam.

“Terlihat siapa saja bisa masuk, orang buat paspor pun parkirnya di sini juga. Mulai sekarang harus dievaluasi. Kejadian ini sangat memalukan karena terjadi di wilayah kantor DPRD Kota Batam. Kalau dijaga dengan benar-benar, saya yakin tidak akan terjadi,” ucap Lik Khai.

Ia juga menilai, jumlah personel hanya 12 orang dan dibagi menjadi 3 sifht sangat kurang untuk mengawasi luasnya kantor tersebut.

“Sudah personel sedikit, patroli hanya sejam sekali, mana bisa kalau seperti itu. Semua personel yang berjaga saat kejadian harus diganti sebagai bentuk penyegaran. Dan saya minta agar personel ditambah,” tegas politisi Nasdem itu.

Atas kejadian tersebut, Sekretaris Satpol PP Kota Batam Imam Tohari mengatakan, ini menjadi catatan buruk di akhir tahun 2022. Pihaknya akan mengevaluasi terkait raibnya 2 unit sepeda motor. Dan saran portal buku tutup serta tamu wajib lapor, dapat dilakukan untuk mencegah hal-hal serupa tidak terjadi lagi,” kata Imam.

Imam Tohari juga memberi saran agar hal tersebut berjalan lancar, pihak Komisi I berkoodinasi dengan seluruh anggota terkait penerapan tugas, agar tidak terjadi miskonunikasi ke depannya.

“Dulu pernah diterapkan buka tutup, cuma ada kendala dengan anggota lain. Ini harus benar-benar dikoordinasikan, serta penambahan personel, pihaknya menunggu permintaan dari DPRD Batam,” tuturnya. (rtim)