Kawasan Basah Dibangun, Batam Akan Difisit Air

oleh -96 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Area basah dan berair merupakan dataran tanah terendah sebagai sarana alami berkumpulnya air pada lapisan bumi, baik proses penyerapan dan penyebaran air. Bila dibangun (awalnya saja belasan hektare) Batam siap-siap akan mengalami Difisit Air.

Pasalnya, area lokasi dimaksud adalah alur saluran air yang diperkirakan mencapai 75 hektare bahkan lebih (PL PT.TPM) cukup dekat dengan kawasan DAM Tembesi yang dihiasi oleh 4 bukit hijau nan indah, di RT.02 / RW.06 (kurang lebih 170 KK) Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung Kota Batam.

Menurut keterangan masyarakat setempat mengatakan, kami hidup dan tinggal disini sudah belasan tahun, dengan bercocok tanam dan nelayan air tawar. Kami hanya rakyat kecil bukan menentang pembangunan tapi tolong perhatikan kami secara layak dan manusiawi (14/2/2022).

Sementara itu, menurut info bidang cut and fill menyampaikan, bahwa kegiatan di belakang Top 100 Tembesi berupa perataan area setelah penggusuran rumah penduduk. Soal ijinnya / pematangan lahan belum ada, itu urusan pihak perusahaan untuk melengkapinya, dan semoga pihak perusahaan dapat memperhatikan masyarakat.

Kemudian, Kepala Biro Humas Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, pada Kamis (24/2/2022) melalui publikasi media menyebutkan, Batam memiliki 7 Waduk yang dipromosikan untuk investasi Energi Baru Terbarukan / EBT bagi investor, kemungkinan besar termasuk waduk Tembesi.

Berdasarkan informasi dari Kementerian KLHK, Kelautan dan Perikanan menyebutkan, bahwa setiap badan atau orang dalam peningkatan manfaat sumber daya alam, terutama soal perijinan, wajib memperhatikan Aspek Teknis, Aspek Lingkungan Hidup, Aspek Sosial Ekonomi (Perpres No.122 Thn 2012 dan runutannya).

“Aspek sosial ekonomi meliputi Demografi yakni jumlah penduduk, pendapatan, mata pencaharian, kesehatan, pendidikan dan Akses publik berkaitan dengan potensi relokasi. Dan wajib memperhatikan faktor Hidrologi menjaga siklus Hidrologi,” jelas sumber.

Sumber Kementerian menjelaskan, siklus hidrologi adalah untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup dimuka bumi. Contohnya air berperan dalam proses Metabolisme, Fotosintesis tumbuhan dan Air merupakan kebutuhan yang sangat besar bagi kelangsungan hidup dimuka bumi.

“Oleh karena itu, sistem makanik hidrologi berkaitan erat dengan unsur Sublimasi proses kimiawi alam, yaitu perubahan molekul cair ke gas yang menuju atmosfer hingga dapat membentuk awan menjadi gumpalan awan hitam yang cukup besar akan menutupi sinar matahari pada suatu waktu kelak,” jelasnya.

Apa bila terjadi kekurangan air, timbullah ketidakselarasan di bumi, seperti bencana alam berupa perubahan kontur tanah dibawah lapisan tanah maupun pergeseran lempengan tanah yang bakal terjadi (Analisis Dampak Lingkungan) pada suatu pembangunan wilayah lembab / tertentu dan berair.

Hubungan Hidrologi dengan Topografi, Batimetri dan mekanik hidrologi serta aspek teknis lainnya saling mengikat pada perubahan evolusi air dasar laut dengan proses alam dari Silikat atau silikon dan oksigen yang melimpah didalam perut bumi, meskipun terlihat sangat sederhana, namun dampak lingkungan yang bakal ditimbulkan akan terasa cukup besar.

Apakah manusia akan menyebutnya hanya sebagai bencana alam atau faktor alam. Dan orang tersebut masih merasa dirinya pintar terhebat, berwibawa dan budiman, setelah mendengar jeritan pilu menyayat hati orang-orang yang tertimpa musibah disebabkan kelalaian manusia pembuat keputusan. Jangan sampai hal itu terjadi..petikan Doa generasi cucu-cucu Adam A’laihissalam. (rm,tsi,akbar)