MEDIAALIF.COM,Batam – Setelah melakukan penindakan, Dr Amsakar Achmad terkesan tutup mata dan lemah, Usut Tangkap Pebisnis Tambang Pasir ilegal area Babeh di Kampung Jabi, serta Pawangnya oknum BP inisial OMG.
Menurut warga sekitar, setelah ditindak, Tambang Pasir Kp Jabi meninggalkan banyak lobang besar dan dalam terhampar begitu saja, suatu saat dapat menimbulkan korban jiwa khususnya anak-anak kecil dan remaja bila bermain diarea lokasi, jaraknya pun dekat pemukiman penduduk. Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap dampaknya.
Dan sampai saat ini mengakibatkan banjir lumpur cukup deras bikin susah orang banyak. Aktifitasnya sudah berlangsung cukup lama, luas 4 Ha, telah menghasilkan ratusan juta rupiah bila per trip lorry dikali per bulan dalam 1 tahun, dan dikalikan 5 tahun berapa yaa, tapi akibatnya bisa mikir enggak..? Bagaimana lokasi lain di Kec. Nongsa dibiarkan lalu ditutupi.
“Jangan ditindak begtu saja dan senyap, itu namanya macan ompong ilmu anak kecil yang doyan makan krupuk jangek jadi lauk yang sedap bagi anak-anak kami. Kalau emang betul Pak Amsakar pemimpin hebat dan cerdas bangun Kota Batam, Usut dan Tangkap juga pawangnya yang garang biasa disebut Opung,” ucap warga inisial T, H, Lo dan Lb.
“Kami juga tahu pemainnya ‘Eko Parida Wan Anto Sikin, ada belasan titik galian C, sangat jelas nampak kerusakan alam lingkungan tergerus cukup parah memprihatinkan di lokasi basah berlimpah rejeki bagi pemain bisnis pasir, serta oknum dibalik layar istilah “OMG” pegawai BP bercokol disana,” jelas warga, Sabtu (4/10/2025) disalah satu kedai kopi Batu Besar.
Muncul Istilah OMG dan Kasdun, Pematangan Lahan Reklamasi kawasan Bibir pantai
Ucapan masyarakat terdengar sedap ditelinga manusia sehat, bukan kurang waras, adanya bisnis Tambang Pasir ilegal di Kampung Jabi terkesan luas, diketahui munculnya sang pawang berwajah bening dan bersih dengan istilah OMG, biasanya bermakna bagus dan baik, yaitu ‘Ohh My God’.
Mengikuti era digital, singkatan OMG ternyata nama kereen oknum pegawai BP ‘Opung’ yang rajin dalam Giat dan Berani tampil di lokasi pasir bertaburan intan dan permata berlangsung lancar selama ini. Namun viral pula Parkiran Air Berlimpah banjir lumpur melanda (Sifat Air) bukan sifat manusia merasa angkuh pada dirinya sendiri, bangga dan berjiwa serakah.
Dan terkait gelar ‘Kasdun’ awalnya membuat redaksi media Alif.com merasa takjub sesaat. Media online ini punya Legalitas sesuai anjuran UU RI tentang Pers, AHU SK Kemenkumham RI, Disnakertrans RI, bukan peraturan Dewan Pers sebab Dewan Pers bukanlah Lembaga Negara atau Regulator, melainkan fasilitator mengayomi insan pers.
Makna ‘Kasdun’ (Kepala Seksi Sedunia) mirip sama Kasdum/Kasipidum (Kasi Pidana Umum) di Kejaksaan Negara. Eeh ternyata ada di lingkungan BP Batam. Apa kabar Pulau Setokok sekitarnya. Lalu muncul skenario Cerpen “tembak PL dari atas Kuda Sembrani” cobalah masuk ajukan kalau berani – Mana lebih dulu, PL atau HPL (Seminar Pertanahan BP).
Bila dikelola dengan otak bijak dan benar serta tulus (SDM) bukan Cuci Muka publikasi, tidak akal-akalan, ciptakan inovasi idea melalui sisi terarah atau aspek yang signifikan, mesin uang yang berkarat tentu muncul, Kota Batam akan bersinar secara madani. Kembalikan tupoksi Dinas/Departemen ke Habitatnya pondasi SDM yang bekerja bukan euforia peresmian pelantikan merusak mata. Seabrek investasi mana lapak kerjanya.
Seriuskah Doktor AA dan Mrs LC melaksanakan aturan hukum kerja, dan terapkan Disiplin Ilmu sesuai Tata Kelola Ruang yang baik, berkarakter berinovasi cemerlang, berciri khas Cultural Aspec, dan mengatasi Parkiran Air yang menggenang tidak hanya memakai dapur pompa, puluhan piagam kamuflse. Tapi coba cermati resapi Phylosofi dan Sifat Air, Morfologi proses kimiawi alam.
Usut dan Tangkap Penjahat (terselubung) Pebisnis Pasir ilegal Kp Jabi babeh dan pawangnya oknum OMG, merupakan Bandit/Perusak Lingkungan Hidup, mengakibatkan dampak besar banjir lumpur menghiasi indahnya pembangunan infrastruktur Kota Batam, serta lokasi lainnya jangan pilih kasih. (rmsag)






