MEDIAALIF.COM,Batam –
Bersampena Hari Jadi Batam ke 196 tahun 2025, Srikandi Pengadilan yakni Ketua Pengadilan Negeri Batam bersama Walikota Batam bersinergi menggunakan Pakaian Adat Nusantara terkesan elegan dan berwibawa.
Ketua Pengadilan Negeri Batam Tiwik SH, M.Hum dalam momen bersejarah Hari Jadi Batam (HJB) tahun 2025, beriringan langkah mendampingi Wako Batam sekaligus Kepala BP Batam Doktor H.Amsakar Achmad, terlihat menjadi tumpuan perhatian pengunjung yang memadati alun-alun Engku Putri, Sabtu (20/12/2025).
Mungkin masyarakat tertanya-tanya siapakah Srikandi Pengadilan Kota Batam yang memiliki aura Pulau Jawa, tampil dengan pola natural, dihiasi ciri khas senyuman manis berkharisma keibuan. Namun sangat tegas di dalam mengambil sebuah keputusan maupun tindakan melalui ketukan palu pusaka “Tok..” membuat terdakwa tertunduk lemah seperti tak bertulang.
Kilas balik usut asal Hari Jadi Kota Batam, awalnya merupakan sebuah pulau kecil berbentuk Kalajengking atau disebut P.Batam, diketahui sejak munculnya seorang tokoh yang memiliki kedikdayaan supranatural dengan sifat Ketulusan membantu sebuah kapal layar yang terombang ambing dilautan (hulu Sungai Nongsa) berisi keluarga Sultan Johor, lalu dikenal dan tersohor pada 18 Des 1819 M.
Seiring berjalannya waktu, sejak tgl 18 Des 1819 hingga 18 Des 2025, Kota Batam dinyatakan telah berusia 196 tahun oleh pejabat Pemerintah Kota Batam. Sementara keberadaan tokoh bertuah nan Sati itu tidak diketahui tempat persemayamannya sampai detik ini, sebab tiada satu pun yang dapat membuktikannya secara akurat alias sakral.
Masa pemimpin Batam sebelumnya telah dibentuk tim pencari fakta Makam Nong Isa dengan ARB 5 milyar, tapi makam itu belum ditemukan selain dari pembenahan pemugaran situs sejarah Zuriath Makam Nong Isa (Pantai Nongsa) yang bermakna makam keluarga, kerabat bathin/saudara kerajaan (P.Penyengat). Raja Isa merupakan besan dari Pemegang Regalia Kerajaan Melayu terakhir yang dimakzulkan pada tahun 1911.
Pada tahun 2025, HJB ke-196 dimeriahkan dengan Pawai Budaya dikawal pihak Kepolisian secara seksama, dihadiri oleh Wali Kota Batam beserta Ibu, Wawako Li Claudia Chandra, Ketua Pengadilan Negeri Batam Tiwik SH, M.Hum, Kejaksaan Negeri Batam, Kapolresta Barelang/Jajaran, Dandim 0316 Batam, Danlanud Hang Nadim, Dankoarmada I wilayah Batam, Ketua DPRD, tokoh adat dan elemen masyarakat Batam.
Dalam amanatnya, Walikota Amsakar mengajak seluruh elemen masyarakat/penduduk untuk bekerjasama dan turut serta membangun Kota Batam sebagai bandar dunia madani yang memiliki hukum kearifan lokal, dan mempertahankan budaya yang berkehidupan kebangsaan dengan melestarikan peninggalan situs sejarah bernilai luhur yang tinggi.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, laporan koordinator pawai budaya, penampilan tari massal yang melibatkan kurang lebih 1.000 siswa, dilanjutkan dengan pawai budaya serta hiburan atraksi kebudayaan, dan acara berlangsung dengan khidmat, tertib, aman dan lancar. (Ls rmsag)






