Lahan Parkir RSBP Batam Perlu Diperhatikan

oleh -42 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – “Kacau betul tempat parkirnya, sudah sempit, semrawut..tak tahu dimana lagi mau parkir motor, terus kendaraan besar pun (mobil) asal parkir, lama kali gesernya,” keluh ibu-ibu yang merasa kesulitan mencari tempat parkir kosong untuk motornya.

Keluhan ibu-ibu rumah tangga yang menyebut dirinya dengan nama Imah, Nurul dan Nengsih, terpantau / terdengar oleh awak media Alif.com saat minum teh dikantin, setelah menjenguk keluarga kerabatnya di RSBP Batam, Jumat pagi (14/10/2022).

Disisi lain, beberapa orang kaum bapak terlihat sedang berusaha mengatur motor yang teronggok tidak teratur, agar motornya bisa masuk ke tempat parkir yang tersedia namun dirasakan kurang maksimal kapasitasnya.

“Seharusnya pihak rumah sakit membuat tanda marka di area parkir supaya orang tahu mengatur letak motornya sendiri, jadi tidak sembrono, semrawut kayak gini,” ketus kaum bapak bernama Kardi, Hasan, Tomo dan Samsul, saat ditemui / diwawancarai oleh awak media ini terkait area parkir.

Perlu diketahui, para kaum bapak dan ibu-ibu itu adalah pengunjung yang membezuk sanak saudaranya yang menjalani rawat inap, ada yang mendampingi pasien rawat jalan maupun check up, dan mereka tinggal di Tanjung Uncang, Punggur juga seberang pulau.

Kaum ibu menambahkan, suami saya terpaksa parkir diluar sebab tempatnya tidak memadai. Jadi kami bergantian masuk (bezuk) supaya ada yang jaga motor. Semestinya pihak rumah sakit mengerti hal ini, katanya rumah sakit terbaik fasilitas nyaman, yang benar sajalah jangan ditutupi.

Konon kabarnya, RSBP Batam sudah mengantongi Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dan dinyatakan lulus tingkat PARIPURNA dengan hiasan bintang 5 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit, berlaku 25 September 2019 s/d 24 September 2022.

Dan pada bulan November tahun 2022 ini, RSBP Batam lagi mempersiapkan diri untuk meraih predikat terbaik go Kawasan KEK Kesehatan atau peringkat Internasional yang dikemas cantik menawan digesa oleh Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi.

Tapi anehnya, lokasi kawasan parkir RSBP Batam terkesan semrawut sampai saat ini. Dan ditemukan ada Pasar Ikan bertaraf Internasional di dalam ruangan (Lt. 3) Rumah Sakit BP Batam yang tersembunyi dan ditutupi selama ini (re-Akreditasi RSBP Batam).

Kemungkinan besar pihak manajemen SDM / Humas pegang peranan terkait penampakan temuan itu. Ironisnya, Pasar Ikan tersebut berupa manusia yang tidur pulas dan nyenyak di lantai persis ikan Tuna yang dianggap ikan Sarden. Apakah pihak SDM rumah sakit hanya kejar target sebuah nama dan popularitas..?

Lalu, bagaimana kriteria penilaian yang dianjurkan dalam Permenkes No. 12 tahun 2020 tentang Akreditasi maupun Kepmenkes No. 1128 tahun 2022, atau terkait rumah sakit seperti RSBP Batam go internasional dapat dipercaya publik, serta bentuk observasi / verifikasi oleh Tim Penilai terkesan bermain mata dan tutup telinga.

Sementara itu, awak media ini telah mencoba untuk melakukan konfirmasi hingga berulangkali ke pihak rumah sakit, namun tidak ada satupun yang pro aktif bahkan low respon untuk dimintai keterangannya. (ricky tsi)