MEDIAALIF.COM, Batam – Seorang wanita inisial YL merasa diintimidasi oleh manusia terbaik ciptaan Tuhan dan pintar inisial SN (pria), gegara pinjam uang Rp 60 juta dengan jaminan 1 unit mobil.
YL bercerita, pada saat orang tuanya mengalami sakit keras, kondisi YL pun kalut tidak stabil dan goyah mengambil jalan pintas untuk pinjam uang Rp 60 juta, demi mengatasi biaya perobatan Ortunya kepada seorang laki-laki inisial SN yang dianggapnya sebagai manusia berjiwa suci dan baik hati.
“Saya pinjam uang Rp 60 juta kepada pak Santo (SN) dengan jaminan 1 unit mobil Toyota Innova bulan Maret 2025. Tapi uang yang saya terima Rp 59 juta, katanya dipotong 1 juta (jasa/admin). Pak Santo ada buat surat perjanjian tulisan tangan tapi tidak ada berkas copy diberikan,” ucap YL.
“Setelah kondisi Ortu mulai baikan, saya ada kirim uang ke Santo dengan jumlah Rp 25 juta, katanya bunga pinjaman uang. Kesepakatan awal, bila uang wajib itu dikembalikan, maka tambahannya 20 juta. Artinya saya sudah kasi lebih tapi dia (SN) malah minta tambah 10 juta lagi menjelang proses penyelesaian,” jelasnya.
Kronologi YL Merasa Diintimidasi, Di Teror Oleh SN dengan Sikap Tidak Manusiawi
YL menyampaikan, iktikad baiknya akan menyelesaikan kewajibannya, tp SN malah melakukan penekanan dengan sikap tutur katanya yang tidak pantas selaku orang tua (SN juga punya anak dan istri) yang membuat dirinya hanya seorang perempuan merasa shock dan psikis ketakutan – sambil menunjukkan bukti chat WA.
“Kondisi saya ngedrop, saya merasa sangat tertekan diteror foto saya akan disebar luaskan oleh SN, suami dan keluarga saya pun mengetahuinya. Lalu masalah ini saya laporkan ke kantor hukum PBH Tiban BTN yang merupakan pihak keluarga saya juga, serta uang tersebut sudah saya serahkan ke PBH,” kata YL.
“Tentang uang pinjaman itu sudah dipersiapkan, hanya saja kondisi kakak saya (PBH) orang tua dan anaknya mengalami laka lantas. Dan penyelesaian/pembayaran nya tentu harus jumpa langsung kan, lantas dia (SN) bertindak sesuka hatinya, apa boleh seperti itu,” ujar YL, Rabu (5/11/2025) di salah satu cafe ngopii Tiban.
“Pak Santo itu licik sifatnya, mobil saya rusak dia yang pakai, tapi biaya bengkel kok saya pula yang bayar. Itu sebabnya dipotong hutang 5 juta, nasib baik ada kakak saya ngerti hukum. Saya hanya perempuan lemah buta hukum, dan siapa bilang uang itu digelapkan, dia saja yang suka dan pintar menekan kelemahan orang,” keluhan YL.
Sementara itu, redaksi Media Alif.com ini mencoba untuk menemui langsung Penasehat Hukum YL, dan pihak kantor Lembaga Hukum (PBH) membenarkan bahwa iktikad baik kliennya agar urusan ini cepat selesai.
“Objek perkara berupa pinjaman uang sudah dipersiapkan. Meskipun klien masih merupakan pihak keluarga, tapi kami mengarahkan agar semua keluarga tetap tenang dan bijak menyikapinya, karena NKRI ini adalah negara hukum. Kami akan atur waktu untuk proses penyelesaiannya,” ucap RM tim PBH. (L rmsagmhum)
