MEDIAALIF.COM,Batam – Pada tayangan sebelumnya tanggal 31-5-2022 “Nikmatnya Aroma Solar Bersubsidi”, beberapa orang warga RW. 013 menyebutkan, bahwa surat Rekom No. X4/REKOM-BBM/DPMPTSP/III …… berisi data-data fiktif kelompok tani.
Rekom tersebut merupakan surat sakti mandraguna untuk memperoleh Puluhan Ton BBM Solar Bersubsidi dari Pemerintah, disinyalir dimanfaatkan oleh pengumpul (dijual kembali) untuk meraup keuntungan tiada terhingga mencapai puluhan juta rupiah.
Masyarakat setempat menambahkan, mereka juga mau ikut kelompok tani, yang penting dapat rejeki bisa beli beras, buat biaya anak-anak sekolah. Dan warga pun tahu kalau biodata kelompok tani diketahui Lurah setempat maupun tokoh pemain lama, menurut keterangan masyarakat.
“Surat Rekom itu berisi 396 liter / 1 hari. Kalau dijumlahkan ada 36 ton. Kira-kira untung besar enggak pak, dan sudah berlangsung berapa lama. Apa mungkin Kelurahan atau Kecamatan tak tahu, dan apa benar kelompok tani inang-inang punya kebun,” ucap warga.
Kemudian, redaksi media Alif.com ini mencoba mengkonfirmasi Lurah setempat melalui hubungan telpon Wa. Lalu disambut dan dijawab dengan ucapan, terkait BBM Solar bersubsidi untuk Kelompok Wanita Tani, pihak Kelurahan tidak menerbitkan ijin.
“Solar bersubsidi sudah dihentikan setelah adanya pemberitaan media. Nanti setelah saya kembali di Batam, akan dipertemukan dengan kelompok tim tersebut. Saya lagi tugas ke Tg. Pinang bersama pak Camat, pak,” kata Lurah Syahrul, Senin (6/6/2022).
Tapi anehnya, apakah mungkin aktivitas BBM Solar Bersubsidi yang menggunakan biodata fiktif hingga berbulan-bulan meraup nilai jutaan rupiah, atau diaktifkan kembali, diluar sepengetahuan Kelurahan / Kecamatan setempat..?
Dan hingga saat ini, berita aroma Solar Bersubsidi tidak tepat sasaran demi keuntungan pribadi / golongan tertentu di wilayah Bukit Tempayan muncul kepermukaan, pihak terkait belum dapat dikonfirmasi karena kesibukan. (ricky mora tsi)






