MEDIAALIF.COM,Batam – Sebuah kampus yang berada di negeri jiran Singapura ‘Temasek Polytechnic Singapore’ merasa takjub atas konsep natural pelestarian Alam Wisata AVJ Mangrove.
Sekitar 100 orang mahasiswa/i Kampus Polytechnic Temasek tersebut, tiada henti mengucapkan kalimat “woouw verry nice, my God.. beautiful’ mendesah kagum dan takjub melihat keindahan alam yang dilihatnya saat berkunjung ke lokasi wisata AVJ Mangrove.
Melalui alih bahasa Local Guide ‘Supratman, Winner, Endriyanto’ dari Local Agent Vinosa Travel – Bintan, Leader Ms Evon menyampaikan bahwa para mahasiswa/i nya merasa senang dan sangat kagum atas konsep natural pelestarian alam lingkungan disini.
“Kami ke AVJ Mangrove bukan sekedar jalan-jalan tapi juga melakukan penelitian kecil tentang hutan mangrove atau bakau, seperti penanaman mangrove di pesisir pantai dan cara merawatnya,” ucap leader Evon, Senin (10/11/2025).
“Disamping itu, kami lihat panoramanya (view) cukup segar dan menyenangkan, ditambah lagi alur air saat surut yang berkelok-kelok cukup berkesan, seperti berada di kehidupan puluhan tahun silam,” ungkap Evon merasa sejuk, damai dilokasi mangrove.
Setelah itu, sang pengelola Wisata Alam AVJ Mangrove, Kirman memberi penjelasan terhadap upaya kerja nyatanya yang telah dilakukan sejak beberapa tahun silam, namun sempat terhenti gegara munculnya si covid 19 membuat ekonomi global berantakan.
“Saya bersama keluarga, sanak saudara berupaya untuk melestarikan kawasan hutan penyanggah bakau atau mangrove ini sejak 2017 lalu. Dengan hati tulus kami mengerjakannya agar tidak tergerus, dan terjaga dari abrasi air laut,” ujar Kirman.
Ia menjelaskan, bahwa upaya dan usaha ini digeluti dan dicintainya atas panggilan hati yang ingin berkiprah untuk melestarikan alam lingkungan hidup, meskipun harus menggunakan biaya sendiri, mengeruk kocek sampai kering, tapi yakin bahwa Tuhan Maha Melihat dan Maha Pemurah.
“Sampai saat ini, kami masih berupaya sendiri, inilah hasilnya kami bangkit kembali, dan belum ada investor maupun sponsor yang terbuka hatinya untuk melirik keberatan kami disini,” tuturnya.
“Tentang konsepnya sangat sederhana, kami disini menyatukan diri dengan alam lepas, kerjakan dengan hati tulus, lalu terbuka imajinasi untuk membuat sarana, seperti penanaman bibit mangrove, lorong mangrove, kolam pancing, pemeliharaan hewan secara bertahap,” jelasnya.
Kemudian para mahasiswa/i turun ke area pesisir untuk melakukan penanaman bibit mangrove. Alhasil terlihat rombongan kampus negeri jiran itu sangat bersuka ria, ada yang berfoto selfie bahkan bermain air laut karena mereka dapati ada udang dan kepiting kecil terkesan lucu bagi mereka.
Sebelum para mahasiswa/i kembali ke negaranya, mereka meminta agar di abadikan fotonya dengan background view Teluk dan Tanjung yang menarik, bersama ‘Kirman’ sang pengelola Wisata Alam AVJ Mangrove yang berhati tulus, sambil berkata “Suatu waktu kami akan kembali kesini, see you again..”. (rmsag)






