MEDIAALIF.COM,Batam – Terkait listrik padam berjam-jam lamanya di beberapa wilayah Kecamatan Kota Batam, masyarakat menilai korporat PT PLN Batam sekilas terlihat profesional namun terkesan egois tidak pro aktif.
Dari beberapa keterangan masyarakat yang terhimpun oleh awak media Alif.com ini, menyampaikan bahwa : PLN berjanji dengan adanya pembangunan jaringan baru (SUTT) berkapasitas sekian megawatt merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan pelayanan jaringan listrik demi masyarakat Kota Batam.
“Peristiwa itu (SUTT dibangun) masih membekas didalam hati kami yang dihadapkan sama pihak ketiga berdalih pekerja tapi memaksakan kehendaknya dengan cara kasar tidak sehat alias preman mencari makan. Tapi sekarang listrik mati berjam-jam kok bisa cuek saja, kemana dijual daya listrik itu,” ucap kaum ibu rumah tangga di wilayah Lubuk Baja.
“Mana janji mu PLN Batam, tarif listrik naik saat kondisi ekonomi penduduk Batam sulit, muncul pembangunan infrastruktur jaringan SUTT untuk meningkatkan kualitas listrik, terus EBT energi ramah lingkungan. Janjinya listrik terjaga dan terjamin tidak merugikan masyarakat luas mengundang aksi demo, tapi nyatanya listrik mati kok bungkam, apa sebabnya,” sambut warga Batam Kota.
“Kerjalah yang betul, jangan janji melulu pencitraan saja. Sejak munculnya b’rigth PLN Batam banyak bikin masalah dengan segudang prestasi. Tapi kami tak butuh itu, karena yang kami tahu PLN adalah perusahaan BUMN. Tolong jangan berbohong, jangan sakiti rakyat kecil, dengarkan keluhan kami, jangan gunakan telinga gajah,” ujar kaum bapak.
Sementara itu, warga Kelurahan Belian yang memiliki usaha jasa printing merasa terganggu jobnya, juga pekerja biro jasa lainnya menyampaikan keluhan : Apa lagi ini orang PLN, listrik mati tiba-tiba 3 jam lebih bikin kerjaan terganggu. Pada hal sudah ditarget selesai siang ini (Selasa 8/7/2025 saat mati lampu). Janji doang, mana tuuh listrik aman terkendali.
“Katanya listrik terjaga dan terjamin tidak lagi padam sampai berjam-jam lamanya bohong aja. PLN Batam masih punya tanggung jawab moral enggak yaa… Tempo hari mesin rusak tidak bisa difungsikan pelanggan kami kecewa. Tak tahu lah mau ngadu kemana” keluh Heri, Tono, Evan, Supri, Iyan, Jumat (18/7/2025) diseputaran Belian.
Dan benarkah prahara angin beraroma korupsi permainan anggaran / dept keuangan PLN Batam yang terhendus dibenahi dan sepi. Namun sampai saat ini, pihak terkait, baik humas korporat / unit bisnis P2TL Sukajadi masih bungkam atas padamnya listrik berjam-jam yang dikeluhkan masyarakat luas, entah apa yang merasukinya. (Ls rmsag)