Komitmen Pemko Batam Menjunjung Transparansi

oleh -89 Dilihat
oleh
Kepala Dinas BP2RD, Raja Azmansyah

MEDIAAALIF.COM, Batam – Kepala Dinas BP2RD, Raja Azmansyah menyebutkan, bahwa Pemerintah Kota Batam berkomitmen untuk menjunjung transparasi. Termasuk dalam upaya menggali dan mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik itu berupa pajak maupun retribusi, Selasa (15/06/2021).

Dan ada penambahan 100 tapping box atau mesin pencatat transaksi bagi wajib pajak (WP) di Kota Batam. Tujuannya, memaksimalkan pendapatan agar sesuai dengan transaksi riil di lapangan.

“Kami masih mendata wajib pajak mana saja yang akan dipasang. Tambahan 100 tapping box ini nanti khusus Wajib Pajak (WP) restoran dan tempat hiburan,” kata Azmansyah.

Ia menjelaskan, 100 tapping box tersebut merupakan hasil kerja sama Pemko Batam dan Bank Riau Kepri. Dengan adanya tambahan itu, diharapkan mampu mendongkrak PAD Batam dari sektor pajak.

“Bentuk tranparansi ini akan terus kita terapkan, agar semua pajak terdata dan bisa dipertanggung jawabkan. Pada saat ini, sudah 525 tapping box terpasang dan akan ditambah 100 yang baru,” tuturnya.

Ia menambahkan, dengan adanya tapping box akan memudahkan wajib pajak menyetorkan pajak yang ditransfer langsung ke kas daerah. Maka semua transaksi yang dilakukan secara nontunai diharapkan menjadi wujud nyata dari langkah Pemerintah memastikan akuntabilitas serta transparansi pengelolaan keuangan daerah.

“Pelaporan akan dilakukan secara rutin ke Bendahara Umum Daerah (BUD) setiap hari. Sistem penerimaan dan pencatatan pembayaran pajak di BP2RD Kota Batam bersifat real-time (saat itu juga), karena BPPRD sudah host-to-host dengan Bank Riau Kepri,” jelasnya.

Azman berharap, dengan upaya transparansi yang dilakukan, maka PAD Batam akan terus meningkat dan menghindari adanya kesalahan dalam pelaporan pajak, juga penerapan sistem saat ini dinilai efektif untuk menghindari penyimpangan baik dari petugas maupun wajib pajak.

“Dan untuk memastikan tidak ada celah bagi petugas atau wajib pajak untuk nakal karena semua transaksi nontunai dan terdata secara akurat,” tegasnya.