Isra Miraj 1445 H Polres Bintan, Perkokoh Persatuan Bangsa Ciptakan Pemilu Damai

oleh -177 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Bintan, Kepri – Kepolisian Resor Bintan menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1445 Hijiriyah di Masjid Darul Muttaqien Polres Bintan, Jum’at (09/02/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo didampingi Ketua Bhayangkari, Wakapolres Kompol Amir Hamzah didampingi Wakil Ketua Bhayangkari, serta Pejabat Utama, perwakilan personel dan pengurus Bhayangkari Cabang Bintan, dengan tema
“Hikmah Isra Mi’raj Menanamkan Moral Dalam Mewujudkan Polri Presisi Siap Mengawal Pemilu Damai”.

Kapolres Bintan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini. Karena atas izinnya peringatan Isra Mi’raj 1445 H di Mesjid tercinta ini dapat terselenggara dengan lancar,” kata kapolres

Selain rasa syukur dalam acara Isra Miraj, juga masih diberi kesehatan untuk ibadah sholat.
Semoga menjadi pengingat bagi kita untuk menjaga sholat lima waktu sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT dan meneladani Nabi Muhammad SAW.

AKBP Riky mengingatkan, peristiwa Isra Mi’raj harus dilihat menggunakan kacamata iman. Sebab jika tidak dengan kacamata iman maka perjalanan Rasulullah menghadap Sang Khalik akan sulit untuk diterima akal sehat.

“Semoga peringatan Isra Mi’raj ini menjadi momentum untuk kita meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita semua, serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas kita sebagai Polri,” tuturnya.

Ia mengimbau para jamaah agar terus meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Apabila iman seseorang baik maka baik pula perbuatan atau perilakunya. Isra Mi’raj rutin kita rayakan sebagai pengingat sejarah besar umat muslim. Dimana Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT,” ungkapnya.

Hikmah / pencerahan Isra Miraj dibawakan oleh Ustadz Dedi Sanjaya, LC, bahwa Isra Miraj secara histori adalah suatu peristiwa yang tujuannya untuk menghibur baginda Rasul. Saat itu ia kehilangan orang tercintanya yaitu paman dan istri yang dipanggil pulang oleh Allah SWT.

Peristiwa Isra’ Mikraj sangatlah cepat sehingga banyak kalangan di masa itu yang tidak percaya dengan perjalanan Rasul.

“Namun bagi kita orang Islam yang beriman harus diyakini dengan keimanan, sebab secara akal peristiwa Isra Miraj tidak akan bisa dijawab oleh akal, tapi hanya dengan ketaatan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” jelasnya.

Isra Miraj, kata Dedi, adalah peristiwa Baginda Habibullah menerima perintah shalat 5 waktu. Maka hendaknya kita bisa istiqamah menjaga shalat kita. Allah SWT tidak membebani untuk melaksanakan shalat kalau kita bisa istiqomah, seperti shalat sunnah maka shalat yang wajib harus kita jaga dengan baik,” terangnya.