Indahnya Alam ku Mahasiswa Polytechnic Singapore Berfoto Selfie di Mangrove AVJ

oleh -36 Dilihat
oleh

MEDIAALIF.COM,Batam – Sekitar 100 orang lebih mahasiswa/i Temasek Polytechnic Singapore Berfoto Selfie diantara Teluk dan Tanjung, dengan aura cerah riang gembira di kawasan Wisata Alam Mangrove AVJ (10/11/2025).

Hiistorinya, perlu diketahui bahwa kalimat Temasek adalah usut asal keberadaan nama Singapura atau negeri jiran terdekat NKRI (kemudian Malaysia) diucapkan oleh Shangnila Utama pada abad 9-10 silam. Sementara nama Temasek bermakna cukup dalam keindahannya yang tiada terkira, bak intan permata terhampar di pesisir pantainya, menurut awal kisah di Tg Bemban – Batam yang mulai tergerus.

Sang Utama itu, terkesan gagah berani, sangat tampan bijak berwibawa menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang di ciptakan oleh sang Khalik Tuhan YM Agung, sangat dicintai oleh rakyatnya. Dan sisi-sisi peradaban rakyat tak luput dari perhatian sang Raja melalui metode tiliksandi yang baik dan benar sesuai bidangnya.

Sehingga nama Shangnila Utama tersohor, dikagumi disegani oleh para pedagang besar (Portugis, British, Belanda, benua Eropa) melakukan barter hasil bumi berupa rempah-rempah, lalu singgah dan mampir menambatkan kapalnya diantara Teluk, Selat dan Tanjung dibawah naungan Kerajaan Semenanjung Melayu Riouw, para pendatang juga berasimilasi dengan penduduk setempat.

Shangnila Utama yang cerdas berwawasan ilmu cukup luas, dibantu oleh para Punggawa diberi gelar “Tun”, juga merupakan Raja Bintan ‘disebut Bentan’ setelah mempersunting putri yang cantik jelita berilmu dan beretika tinggi dari Kerajaan Bentan. Setelah perpaduan kedua tokoh pemimpin tersebut, nama kerajaan bumi melayu menyebar tersohor di jagat raya ini.

Historical ini juga merupakan usut asal populer nya nama Pulau Batam dengan letaknya yang sangat strategis, dan adanya temuan demo tradisional pembuatan Cat alami serta dawat/tinta yang bahannya berada dikawasan hutan, diantaranya AVJ Mangrove dikelilingi oleh laut, serta dihiasi histori situs sejarah Makam Tua yang unik indah dan menarik.

Kemudian history itu diangkat dan dipersembahkan oleh generasi muda Pulau Kalajengking dalam satu wadah Yayasan “Segi Tiga Emas” Singapura Malaysia Indonesia atau Sijori pada Seminar Nasional Sehari Batam tahun 1995, terlaksana dengan baik dan sukses. Kala itu, Atase Militer pertama Indonesia di Singapura mulai terjalin.

Sementara dalam usia remaja, Penulis media Alif.com ini aktif di berbagai kegiatan, terutama bentuk penjelajahan atau pengembara serta persiapan konsep Seminar Nasional Sehari tersebut, meskipun berstatus pelajar dan cinta sains literasi sampai detik ini.

Penulis juga pernah mengorbitkan tulisan kecil, bukan katanya atau kata mbah dukun alias paranormal, tapi secara ilmiah berdasarkan data fakta menelusuri jejak dengan pra sarana ketulusan ‘Jiwa’ bila berjodoh engkau akan melihatnya, dan berkah sang Khalik akan menyertaimu…

“Batu Mergong Batu Mencarut, Batu Bersusun Batu Bersujud, Dato’ Tg Riouw, Batu Belah Bersinar Jingga, makam tua Dato’ Megat Elang Laot satu orang punya 3 gelar/nama diberi oleh Sultan, Akar Bajaka Bagaikan Bidadari Menari di Pucuk Pohon, Tapak Brithis Puncak Temiang, Keris Lok 27 panjangnya 2 meter lebih, dan Tapekong Tua, batu nisan Tionghoa marga Tan / abad 17-18 silam” berada didalam hutan, berkerabat bathin jaraknya dengan Kirman AVJ Mangrove dihiasi jiwa yang tulus terkesan tegas dan bijak.

Menurut Daeng Kirman, pengelola/pemilik kawasan AVJ Mangrove, memang benar Pulau Batam dulu dikenal berbentuk Kalajengking melalui satelit, bahkan ada sebuah Tanjung bentuknya persis orang duduk atau lagi tertidur dengan luas ratusan hektar “makam tua Keling bin Jebat”.

“Batam ini, sangat unik, indah dan menarik, bila dapat dipahami dasarnya dengan wawasan luas, tata kelola yang baik dan benar serta jiwa yang tulus, mestilah akan terungkap hasil alamnya bukan hanya omong doang, bekerja lah pakai logika. Contohnya, Wisata Alam AVJ Mangrove yang kami upayakan saat ini,” kata Kirman.

“Bertahun-tahun kami berusaha mengangkat melestarikan alam lingkungan hidup dengan yakin kepada Tuhan dan hati tulus (legalitas perijinan lengkap) belum ada sponsor yang melirik untuk bekerja sama. Konsepnya sangat sederhana yaitu menyatukan diri dengan alam natural, agar dapat menghibur Wisman/touris maupun study tour penelitian,” ujarnya.

“Jagalah lingkungan mu, cintailah alam ini dan manfaatkan demi kebaikan banyak orang yang dianugerahkan oleh Tuhan. AVJ Mangrove berupaya membuat jalan setapak diantara bakau dihiasi hewan laut, refreshing kolam pancing dayung sampan, kebun buah apotik hidup, pelestarian hewan, khususnya penyehatan dan penanaman bibit mangrove,” jelas Kirman berhati tulus dan bijak.

Disisi lain terlihat para mahasiswa/i Temasek Polytechnic sangat berantusias menanam bibit mangrove sambil bercanda ria di pesisir pantai, mereka bermain mengamati hewan laut dan menyentuhnya lalu tertawa riang. Setelah itu, mereka memilih tempat berfoto selfie dengan Kirman yang selalu tersenyum manis, pengelola AVJ Mangrove. (rmsagmhum)

Penulis merupakan sarjana alam ghaib kerjanya masuk hutan melulu.