Dunia Fantasi dan Gelper Jenis Uka-Uka Ditutup, Batam Kondusif Menekan Covid

oleh -90 Dilihat
oleh
Istimewa

MEDIAALIF.COM, Batam – Sejak aktifitas Dunia Fantasi beraroma uka-uka harum tak sedap alias tempat hiburan malam (THM) dan kegiatan kerukunan 303 bergelar Gelper ditutup serentak, terasa Kota Batam kondusif dari Covid-19 berwajah corona, namun tak tergantikan oleh gantengnya wajah Avanza.

Kondisi Batam yang terkendali dan kondusif, didukung oleh Doa tulus dari segenap masyarakat luas, terutama tokoh-tokoh pemuka agama di Batam, maupun para awak media yang masih mengingat dan tak lalai atas nilai-nilai luhur kehidupan berbudaya bumi Melayu.

Namun pada sisi lain, penutupan secara serentak aktifitas THM dan Gelper maupun geliat uka-uka dikeremangan malam lainnya, dilaksanakan oleh Kapolresta Barelang bersama jajaran serta instansi vertikal / institusi dan didukung oleh kompenen masyarakat berkompeten plus kredible pemilik akal sehat.

Program kerja itu dilaksanakan dalam rangka “Yustisi Skala Besar serentak di wilayah Kota Batam, Penutupan THM dan Gelper sepekan kedepan menekan angka Penularan Covid-19”. tanggal 04 Juni 2021.

Langkah yang ditempuh demi Kota Batam konstruktif dan kondusif, memperoleh komentar positif dan rasa kagum dari segenap kalangan penduduk Batam terhadap rasa adil, maupun jiwa kesatria Kapolresta Barelang.

Sebab mayoritas masyarakat dapat merasakan kebersamaan dan keadilan. Terutama dari kalangan Pemuka Agama, pengelola/pengguna pasar dan tenaga pendidikan meskipun enggan dipublikasikan namanya.

Diantaranya, pemuka Agama di wilayah Batam Kota, Bengkong, Lubuk Baja Nagoya, Batu Ampar dan Batu Aji menyampaikan, kami baru melihat bukti kebersamaan kesadaran dan kemampuan berfikir yang logis juga sehat serta rasa adil terhadap kondisi pandemi yang parah ini (09/06/2021).

“Bayangkan saja, biasanya hiburan dunia malam tempat orang esek-esek bercanda berjam-jam, ruangannya lembab ber AC bahkan sampai pagi dibiarkan begitu saja, kayaknya tutup mata. Tapi kenapa tempat ibadah tempat orang bersujud dan berdoa, khususnya mayoritas umat muslim dipantau dan dibatasi,” ujar tokoh agama tersebut.

Hal senada disampaikan oleh pengelola pasar yang sangat merasakan sepi dan senyapnya Batam, juga pengguna pasar sangat terpengaruh atas pemberitaan media publikasi, apa lagi group medsos, kenapa tidak mampu menggunakan daya nalarnya yang kritis dan kompeten.

“Kita semua patut bersyukur atas langkah yang cukup tepat, bagus dan beredukasi supaya sama-sama belajar untuk menyikapi kondisi pandemi yang kumat lagi secara tiba-tiba saja. Padahal kita dilarang keluar kandang, sementara banyak orang yang masuk ke kandang kita dan tak tahu apa-apa,” kata orang pasar.

Pengelola pasar menambahkan, bagaimana pula caranya bisa memulihkan ekonomi Batam secepat itu, sementara pasar sepi, orang belanja pun banyak susah, meskipun masyarakatnya sadar sudah di vaksin massal, semoga dapat mencapai 100 % vaksinasi seperti yang ditargetkan.

Sementara itu, beberapa orang masyarakat dari kalangan anak muda atau kawulamuda, saat ditemui tim media ini mengatakan, emang betol aktifitas gelper dan THM nampak gelap dan sepi kayak kuburan. Tapi hanya beberapa hari saja, kalau tak percaya cobalah tengok sendiri supaya jelas, nanti dibilang bo-ong pulak.

Kemudian kawulamuda itu menunjukkan beberapa foto hasil jepretannya, dan terlihat cukup jelas ada aktifitas orang keluar masuk pake masker cek suhu, kemudian membawa teman barunya berjenis wanita cantik seksi dari tempat tersebut, dalam kondisi lampu remang-remang (12/06/2021).

Akhirnya tim media Alif.com pun turun ke lapangan untuk melihat secara langsung aktifitas iklim usaha dunia wisata beraroma sedap Morena yang indah, dan ada GOR bola pimpong plus uka-uka seksi M 1 – M 2, katanya dibawah pengawasan dunia Pariwisata, bersama anak-anak muda sebagai penunjuk jalan.

“Gimana pak, betul kan apa yang kami bilang, nampaknya aja sepi dan gelap, tapi bila kita jalan lebih dekat mestilah tercium aromanya. Kalau memang aktifitas keramaian ditutup sepekan, kenapa ada mobil bagus parkir bolak-balik malam hari, trus suara musiknya dari mana..,” ucap warga sambil menunjuk ke arah 3 titik lokasi yang dapat dipantau karena kondisi cuaca malam hari. (tmi)